Desi Permata Sari ingin sekali terjun kedunia politik. Makanya Gadis kelahiran Desa Pulau Harapan 9 November 1991 bergabung dengan Partai Demokrat Banyuasin. Alasannya dia ingin belajar politik santun yang diterapkan mantap presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal SBY.
Desi begitu sapaannya, merupakan seorang tenaga pendidik di SDN 38 Desa Terlangu Kecamatan Banyuasin III. Tak hanya itu, dia juga mengabdikan dirinya untuk mendidik siswa sekolah Menengah pertama (SMP). "Saya guru, namun saya juga mesti paham dan belajar berpolitik," ujar gadis murah senyum ini.
Kata dia banyak yang beranggapan politik itu kotor. Bahkan wanita tidak pantas terjun kedunia politik. Bagi dia tanggapan itu salah, banyak wanita hebat yang lahir dari politik dan bisa membawa perubahan dalam pembangunan di daerah.
"Contohnya Rismarini yang sukses membangun daerah yang dia pimpin. Ya pokoknya banyak mulai dari tingkat kades, camat, Bupati, gubernur hingga presiden sekalipun sudah pernah dipimpin oleh perempuan. Yang pasti saya ingin berpolitik tapi santun," pungkas dia.