Mengenal brand motor Yamaha sudah tidak asing lagi di dunia roda dua Indonesia. Brand yang berada di posisi 2 dengan penjualan paling laku di Indonesia dari tahun ke tahun. Berbicara tentang Yamaha, tidak mungkin lepas dari cerita legendaris sejarah motor "jambret" yaitu Yamaha RX King.
Dikenal sebagai motor berimage negatif karena memiliki kemampuan bergerak, cepat, gesit ,lincah dan memiliki suara yang khas seperti jambret sedang melakukan aksinya.
Itulah mengapa Yamaha RX-King melegenda sebagai raja di kategori motor 2 tak. Bahkan, hingga kini motor RX King masih menjadi primadona di kelasnya
Secara keseluruhan ada sekitar 10 generasi Yamaha RX yang terus berkembang hingga menjadi RX-king. Generasi pertama lahir pada tahun 1977 dengan nama Yamaha RX100. Motor inilah yang bisa dibilang sebagai nenek moyangnya RX-King yang ada sekarang.
Kemudian lahir generasi-generasi berikutnya, mulai dari RX125 pada tahun 1979, RX-K tahun 1980, RX-S tahun 1981, RX-Special dan RX-King Cobra tahun 1983, RX-Z tahun 85, RX-R tahun 88, RX-King Master tahun 96, dan New RX-King tahun 2002.
Saat awal kemunculan di tahun 1977, motor ini belum dikenal oleh beberapa kalangan karena sedikit kalah bersaing oleh Vespa pada jaman itu hingga pada akhirnya di era tahun 80 - 90an motor ini menemukan era keemasannya dan menjadi motor idaman remaja hingga orang tua di kalangan pecinta roda dua.
Sepak terjang keluarga Yamaha RX di Tanah Air memang sudah tidak diragukan lagi. Semua biker pasti setuju kalau model ini tidak lekang dimakan zaman karena bentuknya bertahan hingga puluhan tahun. Ia termasuk salah satu motor yang tidak pernah mengalami perubahan signifikan secara tampilan. dari awal kemunculan sudah begitu rupanya. Beberapa generasi terakhir, tampang sang raja pun masih tetap sama. Yamaha hanya melakukan rombakan kecil, dan tetap menjaga desain yang khas. Ini pun menjadi bukti kalau RX King adalah motor paling konsisten di Indonesia.
Sayangnya, Yamaha masih memproduksi Yamaha RX-135 hingga akhir 2009, tetapi kemudian produksinya harus berhenti karena persyaratan regulasi EURO3. Model terakhir RX-135 di Indonesia menggunakan catalytic converter sebagai bagian dari knalpot, yang membuatnya lulus peraturan EURO2 dan juga memang sudah tergerus oleh model motor matic hingga beberapa model underbone lainnya.
Sebut saja Jaja dari Pengguna dan Pemilik Bengkel Rx king. Ia mengatakan bahwa dirinya menggunakan motor RX-King karena memang nilai sejarahnya yang tidak bisa dilupakan . Pada masanya, motor ini menjadi motor 2-tak yang memiliki performa yang responsive di bidang produksinya.
"Kalau ngomongin motor 2 tak ini sebenarnya berbicara nostalgia. Motor yang dulunya dipakai oleh ayah dan diturunkan kepada saya memiliki nilai berarti bagu saya sendiri. Motor ini memang tidak ramah lingkungan, tetapi motor ini dibuat untuk performa dan akslerasi yang responsif," ucap Jaja, Rabu (13/7/2022).
Jaja mengatakan bahwa saat ini banyak motor keluaran baru yang lebih mengedepankan mesin ramah lingkungan. Sehingga banyak motor yang dibuat dengan desain dan mesin yang sudah dipangkas sedemikian rupa seiring perkembangan tzaman teknologi .