Lihat ke Halaman Asli

Amr Yazid Pikoli

Mahasiswa di UIN Malang

Kecemasan Akademis: Kajian Psikologis

Diperbarui: 15 Desember 2022   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada akhir masa remaja, minat pada karir seringkali menjadi sumber pikiran. Mereka akan merasa memikirkan akan bagaimana kehidupan mereka setelah selesai menjalani masa sekolah. apakah langsung mendapatkan kerja yang sesuai dengan keinginan mereka? Apakah akan sesuai dengan minat dan kemampuan mereka? Apakah mereka akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan? Apakah gaji yang mereka terima akan sesuai dengan kebutuhan mereka? Apakah mereka dapat membahagiakan orangtua mereka? Apakah mereka bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan?? pertanyaan pertanyaan seperti itu pasti akan ada di pikiran remaja saat ini.

Diterangkan oleh Thomas (dalam Hurlock,2015:221) menjelaskan bahwa pada saat akhir masa remaja, mereka belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang lebih disukai dan pekerjaan yang dicita-citakan.

Seseorang yang memasuki masa remaja akhir akan lebih memikirkan apa yang akan dilakukan dan apa yang mampu mereka lakukan. Mereka juga memikirkan bagaimana cara untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkaan. Memikirkan pekerjaan dan masa depan meupakan hal yang normal, tetapi jika memikirkan terlalu berlebihan tanpa adanya usaha yang dilakukan dapat memunculkan rasa khawatir yang menjadi salah satu sumber penyebab kecemasan.

Menurut Freud "kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang. Keadaan yang tidak menyenangkan ini sering kabur dan sulit menunjuk dengan tepat, tetapi kecemasan itu sendiri selalu dirasakan"

Rasa cemas yang berlebihan tidak baik untuk terus ada dalam diri kita.Takut dan cemas akan masa depan dengan segala tuntutan yang ada di dalam hidup, sebaiknya kita hanya cukup berusaha dan berdoa agar segala keinginan kita untuk masa depan dapat berjalan dengan baik dan sesuai keinginan. Begini tips dan cara mengurangi rasa cemas :

  1. Kelola stress dengan baik
  2. Melakukan pola hidup sehat
  3. Istirahat yang cukup
  4. Mencoba lebih terbuka dengan kerabat dan keluarga
  5. Konsultasi kepada ahli psikiater/ psikolog (kalau dirasa sudah mengganggu, agar mendapatkan penanganan yang tepat)

Penulis: Amalia Nabila Fatin dan Amr Yazid Pikoli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline