Disruruh begini, anak malah begitu. Dilarang melakukan itu, malah dilakukan. Ya, begitulah anak-anak. Apa yang mereka lakukan seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hal itu tak jarang mengundang emosi anda. Anda pun siap untuk berteriak.
Namun, apakah dengan berteriak anak akan selalu mendengarkan anda? Tidak. Berteriak hanya akan membuat anak semakin agresif dan menyebabkan jarak emosional antara anda dengan anda.
Berikut beberapa tips agar anak mau mendengarkan anda :
Sejajar dengan matanya
Berjongkoklah hingga wajah anda sejajar dengan matanya sebelum memberikan arahan pada anak. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pehatian anak. Katakan padanya, "sayang, tolong lihat Ibu," atau "sayang, tolong dengerin Ibu ya nak." Disaat yang sama berikan ekspresi dan gestu yang lembut dan berika anak kesempatan untuk berbicara agar anak tak menganggapnya sebagai kontrol, melainkan sebagai relasi.
Sebut Namanya
Awali permintaan anda dengan menyebut namanya, seperti, "Bella, tolong...."hal ini dapat membuat anak merasa terpanggil.
Singkat
Terlalu banyak bicara adalah kesalahan yang banyak terjadi ketika berbiacara dengan anak. Karena, fokus anak-anak belum bisa bertahan lama.
Buat penawaran yang tidak bisa ditolak si kecil
Anda bisa memberikan penawaran yang tidak bisa mereka tolak untuk menghindari konflik saat memberi perintah pada anak. Misalnya, "Makan dulu, ya. Setelah itu kakak bisa main diluar."