Lihat ke Halaman Asli

Nyepi Tahun Saka 1946

Diperbarui: 13 Maret 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa Pada tahun ini hari raya nyepi jatuh pada tanggal 11 maret 2024, Nyepi memiliki filosofi dimana umat Hindu memohon kepada Tuhan untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya) pada hari raya nyepi ada larangan yang tidujukan untuk masyarakat di bali yang disebut "CATUR BRATA PENYEPIAN" yang artinya adalah empat larangan yang dijalankan pada hari raya nyepi

1. Amati Geni: Dilarang menyalakan api atau lampu
2. Amati Karya: Dilarang melakukan kegiatan fisik contohnya seperti kerja maupun melakukan aktivitas sehari-hari
3. Amati Lelungan: Dilarang berpergian ke luar rumah, akan tetapi senantiasa dengan memusatkan pikiran astiti bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi
4. Amati Lelanguan: Dilarang mengadakan hiburan
Pada hari raya nyepi umat hindu dibali dianjurkan untuk memusatkan pikiran kepada ida sang hyang widhi, Sehingga Hari Raya Nyepi dapat dikatakan mengandung makna hari penyucian diri (manusia) dan alam semesta. Membuang segala kotoran atau segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru (saka). Dan memulai tahun baru dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang positif tentunya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline