Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) selalu menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat Indonesia, banyak yang merasa keberatan naiknya harga BBM karena menyebabkan sejumlah harga kebutuhan pokok pun naik. Hal ini lah yang kemudian menjadi penyebabterjadinya aksi demo yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes kepada Pemerintah yang bertujuan agar dapat menurunkan harga bbm
Sudah banyak aksi mahasiswa turun kejalan untuk mendomostrasikan hal ini agar harga Bahan Bakar Minyak dapat diturunkan,tetapi sampai saat ini harga BBM tetap mahal entah kenapa suara masyarakat tidak di gubris
Harga Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite,Pertamax,hingga solar telah di tetapkan naik oleh pemerintah sejak tanggal 3 september 2022, Namun Rencanannya pembelian bahan bakar minyak jenis pertalite dan solar akan dibatasi agar penyaluran bahan bakar bersubsidi lebih tepat sasaran Namun, pemerintah masih menunggu hasil revisi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap, pembatasa pembelian bahan bakar bersubsidi ini dapat di lakukan dalam jangka waktu dekat
Pak Menteri menegaskan pembelian pertalite nantinya akan dikecualikan dari sejumblah kendaraan dari kendaraan roda empat dengan kapasitan mesin(CC) besar
Begitu pula untuk pemakaian bahan bakar jenis Solar bagi kendaraan industri besar semisal truk angkutan logistic atau kendaraan bermomotan besar, yang disebutnya kerap memodifikasi kapasitas mesin agar bisa menampung lebih banyak bahan bakar dari seharusnya.
Pak presiden jokowidodo, said: bahwasanya pemerintah telah berupaya keras memutar pikirannya untuk melindungi rakyat dari kenaikan harga bahan bakar minyak dunia. Namun, anggaran subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak tahun 2022 sudah meningkat sangat tinggi, 3x lipat dari awalnya Rp 152,5 triliun sampai menjadi Rp 502,4 triliun dan terus diperkirakan akan mengalami kenaikan."baik sekali kan pemerintah kita"
Pemerintah melakukan hal tersebut demi meminimalisir dampat tidak kepastian global ini dan menjaga daya beli masyarakat pemerintah pun mengalihkan subsidi bahan bakar minyak murah untuk penyediaan social bagi kelompok ekonomi rentan dan miskin yang kesulitan karna kenaikan harga bahan bakar ini
pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk pengembangan ekosistem alternatif di bidang kendaraan listrik melalui penandatanganan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022.
Kebijakan ini bukan hanya menjadi bagian dari desain besar transisi energi baru, namun juga diharapkan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak kedepannya.
Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak dikhawatirkan para pengamat akan mengerek tingginya inflasi sampai akhir tahun sehingga berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi.