Lihat ke Halaman Asli

Psikoedukasi Menerapkan Self Regulated Learning Pada Siswa

Diperbarui: 20 Desember 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan yang ada disekolah ini berperan sangat penting dalam mencapai keberhasilan dalam proses belajar serta dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk berpartisipasi aktif. Kemampuan ini disebut juga dengan Self-Regulated learning (SRL). Pada masa pandemi ini pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring atau online, maka pembelajaran tatap muka pun memiliki kemungkinan kecil untuk dilaksanakan karena harus mentaati kebijakan dari pemerintah yakni melakukan pembelajaran dari rumah. 

Dalam situasi ini maka ada perubahan dalam sistem pendidikan saat ini. Dalam  menciptakan pembelajaran efektif ini siswa diharuskan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran , aktivitas baru ini seperti komunikasi, metode dalam mengajar penyampaian materi, sampai dengan tahap proses ujian akhir. Agar pembelajaran ini berjalan secara efektif maka sekolah tidak hanya memberi bimbingan secara akademik melainkan sekolah harus memberikan bimbingan secara psikologis  kepada peserta didik.

Setelah menjalani daring dalam masa pandemi ini perubahan yang dialami ini adalah penurunan atau perubahan perilaku peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penurunan yang terjadi ini meliputi terlambat dalam pengumpulan tugas, pada saat absen, saat penyamapian materi, maka diharuskan kepada pihak sekolah untuk memikirkan beberapa hal untuk keberhasilan dalam pembelajaran.

Self Regulated learning ini merupakan kombinasi keterampilan belajar akademik dan pengendalian diri yang manna membuat pembelajaran terasa lebih mudah. Dalam pendidikan self regukated learning telah memberikan pengaru besar khususnya untuk peserta didik tingkat SMP dan SMA. Sel regulated learning menggarisbawahi pentingnya otonomi dan tanggung jawab pribadi dalam kegiatan belajar, dengan peserta didik memiliki self regulated learning maka dapat membangun tujuan belajar mulai dari cara berpikir , perilaku dan motivasi diri.

Self regulated learning merupakan kombinasi keterampilan belajar akademik dan pengendalian diri yang bisa membuat pembelajaran terasa lebih mudah. Self regulated learning ini merupakan sebuah pendekatan yang penting. Strategi regulasi diri dalam belajar sangat sesuai dengan semua jenjang pendidikan, kecuali untuk kelas tiga sd ke bawah. 

Regulasi diri dalam belajar telah digunakan guna meningkatkan prestasi akademik. Self regulated learning ini diartikan sebagai bentuk belajar individual dengan bergantung pada motivasi belajar mereka, untuk mengembangkan pengukuran (kognisi, metakognisi, dan perilaku). Self regulated learning mengntegrasikan banyak hal tentang belajar efektif. Pengetahuan, motivasi, dan disiplin diri merupakan faktor yang dapat mempengaruhi self regulated learning. 

Maksud dari pengetahuan inin adalah pengetahun tentang dirinya sendiri, materinya, tugasnya, strategi dalam belajar, dan konteks belajar yang akan digunakan. Mereka mengethaui gaya pembelajaran yang disenanagi, bisa mengatasi pembelajaran yang mudah dan sulit, apa minat dan bakatnya. Mereka mengetahui kelebihan dan kekurangan serta mengetahui bagaimana cara memanfaatkannya secara produktif dan konstruktif. Apabila siswa dapat melakuka self regulated learning maka peserta didik mampu untuk membentuk dan mengelola perubahan.

Maka dari penjelasan diatas Self Regulated learning memiliki pengaruh besar dalam proses pembelajaran untuk membentuk dan mengelola perilaku. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline