Oleh :
Safri S Sihombing1 Ros Febrina nababan2 Kristina Siburian3
Universitas Negeri Medan (Unimed) Email : safrisihombing12@gmail.com
Abstrak
Limbah batang tembakau adalah salah satu limbah yang apa bila dibiarkan begitu saja akan berdampak negatif bagi petani dan bahkan dapat merugikan petani. Setelah habis dipanen biasanya pohon tembakau dicabut oleh petani lalu dikumpulkan di suatu tempat. Padahal tanpa disadari, limbah batang tembakau dapat dimanfaatkan sebagai biomulsa yang dapat memperbaiki unsur tanah dan tidak berdampak terhadap pencemaran tanah ataupun lingkungan hidup. Biomulsa dari limbah batang tembakau dapat membantu petani dalam mengurangi biaya pengeluaran untuk bercocok tanam salah satunya bercocok tanaman tembakau. Tidak hanya mengurangi pengeluaran petani, namun biomulsa dari limbah batang tembakau dapat membantu perkembangan tanaman. Hal ini dikarenakan limbah batang tembakau mengandung unsur hara yang dapat membantu perkembangan tanaman. Namun, harga mulsa plastik yang mahal akan memberatkan petani, selain kurang ramah lingkungan (setelah tidak terpakai ditumpuk di pinggir lahan atau dibakar oleh petani). Dengan kenaikan harga pupuk petani sudah mengeluh, apalagi jika ditambah membeli mulsa yang mencapai ratusan ribu rupiah. Untuk itu, jika ada alternatif lain lebih murah, petani akan mau menerima. Menurut hasil observasi saya waktu dikampung, bahwasanya limbah batang tembakau layak untuk dijadikan biomulsa sebagai penganti mulsa plastik. Dari aspek produksi, aspek lingkungan hidup, aspek Sumber Daya Manusia (SDM), aspek pemasaran, dan aspek ekonomi social politik. Aspek- aspek tersebut kami pertimbangkan untuk penggunaan biomulsa limbah batang tembakau. Biomulsa limbah batang tembakau tersebut juga akan menguntungkan bagi keberlanjutan usaha agribisnis petani tembakau. Seperti halnya yang saya lihat di daerah Tapanuli Utara, Sumatra Utara ada seorang petani yang memanfaatkan limbah batang tembakau sebagai biomulsa pengganti mulsa plastik. Hasilnya petani tersebut lebih mendapatkan keuntungan yang besar dibandingkan dengan menggunakan mulsa plastik. Kelayakan investasi biomulsa ini juga kami pertimbangkan dan kami hitung, hasilnya terdapat kira-kira 20 % keuntungan yang diperoleh petani ketika menggunakan biomulsa limbah batang tembakau dibandingkan mulsa plastik. Klayakan investasi yang kami hitung antara lain Metode B/C ratio, Metode Payback Period (PP), Metode Average Rate of Return (ARR), Metode Net Present Value (NPV), dan Metode Internal Rate Of Return (IRR) yang mempertimbangkan pada manajemen keuangan.
Abstract
Tobacco stem waste is one of the waste that if left alone will have a negative impact on farmers and can even harm the farmers. Once harvested it is usually tobacco trees are removed by farmers and then collected in a place. Yet unknowingly, tobacco stem waste can be used as biomulsa that can improve the soil elements and does not affect the pollution of the soil or the environment. Biomulsa from tobacco stem waste can help farmers in reducing the expenditure costs for farming one of them tobacco plants. Not only reduce farmers' expenditure, but biomulsa from tobacco waste can help the development of crops. This is because the waste of tobacco stems contain nutrients that can help the development of plants. However, the price of expensive plastic mulch will incriminate farmers, in addition to less environmentally friendly (after unused stacked on the edge of the land or burned by farmers). With the increase in price of fertilizer farmers have complained, especially if added buy mulch which reaches hundreds of thousands of rupiah. For that, if there are other cheaper alternatives, farmers will be willing to accept. According to the results of my observations when dikampung, that waste tobacco rod worthy to be used as a biomulsa replacement plastic mulch. From aspects of production, environmental aspects, aspects of Human Resources (HR), aspects of marketing, and aspects of social and political economy. We consider these aspects for the use of tobacco waste biomulsa. The waste biomulsa of the tobacco stem will also be beneficial for the sustainability of tobacco farmer agribusiness business. As I see in North Tapanuli, North Sumatra there is a farmer who uses tobacco waste as a plastic mulch replacement biomulsa. The result is that farmers get more benefits than using plastic mulch. The feasibility of this biomulsa investment is also considered and we calculate, the result is approximately 20% of the profits earned by farmers when using tobacco waste waste biomulsa compared to plastic mulch. The investment values we calculate include B / C ratio method, Payback Period (PP) method, Average Rate of Return (ARR) method, Net Present Value (NPV) method, and Internal Rate Of Return (IRR) finance.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H