Lihat ke Halaman Asli

Klitih Merusak Masa Depan Bangsa

Diperbarui: 23 November 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Selasa (7/2/2023) pukul 04.30 WIB merupakan kasus yang sangat meresahkan masyarakat. Aksi kekerasan jalanan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda tersebut telah menimbulkan trauma bagi korban dan keluarga korban, serta menimbulkan keresahan bagi masyarakat umum.

Kasus klitih ini bukanlah kasus yang pertama kali terjadi di Yogyakarta. Kasus ini telah terjadi berulang kali dalam beberapa tahun terakhir, dan korbannya pun tidak hanya pelajar, tetapi juga masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa aksi klitih telah menjadi masalah yang serius di Yogyakarta.

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya kasus klitih, antara lain:

1. Faktor ekonomi. Beberapa pelaku klitih berasal dari keluarga dengan ekonomi yang kurang beruntung. Hal ini membuat mereka mudah terpengaruh oleh ajakan untuk melakukan kekerasan jalanan sebagai sarana untuk mendapatkan uang.
Faktor lingkungan. Lingkungan yang kurang kondusif, seperti lingkungan yang penuh dengan kekerasan, juga dapat mendorong terjadinya aksi klitih.

2. Faktor pergaulan. Pergaulan yang salah juga dapat mendorong terjadinya aksi klitih. Beberapa pelaku klitih mengaku bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena terpengaruh oleh teman-temannya.

Untuk mengatasi masalah klitih, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pemerintah perlu meningkatkan patroli polisi di malam hari untuk mencegah terjadinya aksi klitih. Pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya klitih dan cara untuk menghindarinya. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan perhatian khusus kepada keluarga pelaku klitih untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam aksi kekerasan jalanan.

Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mencegah terjadinya aksi klitih. Masyarakat perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja tentang bahaya klitih. Masyarakat juga perlu melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya aksi klitih.

Keluarga juga memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya aksi klitih. Keluarga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak dan remaja. Keluarga juga perlu mengawasi pergaulan anak-anak dan remaja.

Dengan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, diharapkan kasus klitih di Yogyakarta dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline