Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai. Dengan keterampilan membaca, sesorang mampu memahami ide dengan tepat. Seseorang yang ingin mempelajari ilmu pengetahuan harus dapat memahami isi dan maksud ilmu tersebut dari sumber buku. Membaca dapat diartikan suatu keharusan bagi setiap orang untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Membaca juga merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat memperluas wawasan.
Minat baca adalah keinginan atau minat untuk membaca buku yang berbentuk novel, cerpen, biografi, dan buku pelajaran dengan tujuan mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Semakin rajin membaca, seseorang semakin cerdas karena pengetahuan menjadi lebih luas. Sebelum dapat memahami isi dari buku, seseorang harus melalui proses yang sangat penting yaitu membaca. Jika seseorang ingin terus menambah ilmu harus selalu membaca, membaca, dan membaca. Terutama untuk pelajar.
Dilansir dari data UNESCO, hanya 0,001% masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca. Hal itu berarti, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka dan aktif membaca. Indonesia berada pada urutan 69 dari 127 negara. Jauh dari angka minat baca di Jepang yaitu 45 persen atau Singapura yang mencapai 55 persen.
Lalu pertanyaannya, bagaimana cara menumbuhkan minat baca anak sejak dini melalui kebiasaan membaca? Dalam menanamkan kebiasaan membaca pada anak terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Adapun faktor internal yang ikut berperan :
1. Kecerdasan Kemampuan intelektual.
Hal ini merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar.
2. Usia.
Kebiasaan membaca dibiasakan sejak usia dini maka akan semakin tertanam dalam diri.
3. Keterampilan membaca.
Terdiri dari empat keterampilan berbahasa yaitu