A. PENGERTIAN IDENTIFIKASI PLAGIARISME
Identifikasi plagiarisme adalah proses untuk mendeteksi apakah suatu karya atau tulisan merupakan hasil dari tindakan plagiarisme atau tidak. Berikut beberapa cara identifikasi plagiarisme:
1. Pemeriksaan Manual: Editor atau reviewer membaca karya untuk melihat apakah ada bagian yang mencurigakan atau terdengar tidak konsisten dengan gaya penulisan asli penulis.
2. Menggunakan Perangkat Lunak Anti-Plagiarisme: Ada banyak alat dan perangkat lunak yang tersedia, seperti Turnitin atau Grammarly, yang dapat memeriksa teks terhadap database besar publikasi akademik, artikel, dan sumber online lainnya untuk mencari kemiripan.
3. Pencarian Referensi dan Kutipan: Memastikan bahwa semua sumber yang dikutip dalam karya tersebut benar-benar ada dan diakui dengan tepat. Kurangnya kutipan yang tepat bisa menjadi indikasi plagiarisme.
4. Membandingkan dengan Karya Sebelumnya: Membandingkan karya baru dengan karya sebelumnya dari penulis yang sama atau orang lain untuk melihat apakah ada pengulangan tanpa pengakuan.
Proses ini penting untuk menjaga integritas akademik dan profesional, memastikan bahwa kredit diberikan kepada penulis asli, dan mencegah penggunaan karya orang lain tanpa izin atau pengakuan yang tepat.
B. JENIS PLAGIARISME BERDASARKAN YANG DICURi
Ada beberapa jenis plagiarisme yang bisa dikategorikan berdasarkan apa yang dicuri atau diambil tanpa izin. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Plagiarisme Langsung:
Pengertian: Mengambil teks atau karya orang lain secara verbatim (kata demi kata) tanpa memberikan kredit kepada sumber aslinya.
Contoh: Menyalin paragraf dari buku atau artikel dan memasukkannya ke dalam tulisan Anda tanpa menyebutkan sumber.