Lihat ke Halaman Asli

067_REZA SALSABILA

follow ur dream.

Penggunaan Bahan Kemasan Daun Tanaman untuk Produk Olahan Hasil Perikanan di Indonesia

Diperbarui: 8 November 2022   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: sweetrip.id

Oleh

Junianto, Annisa Permata Dewi, Fajrin Audy Husnandina, Fiza Jasmine Hasani, Melati Taufanputri, Luthfiah Al  Afifah dan Reza Salsabila

  • Staff dosen departemen Perikanan_ Univeristas Padjadjaran
  • Mahasiswa Program Studi Perikanan -- Univeristas Padjadjaran

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan perikanan melimpah, salah satunya adalah ikan. Banyaknya produk ikan membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadikan ikan sebagai komoditas jual-beli. Potensi perikanan Indonesia sangat besar. 

Pemanfaatan hasil perikanan di Indonesia disajikan dalam dua bentuk, yaitu segar dan olahan. Produk olahan ikan mudah mengalami proses kerusakan baik fisik, kimia maupun mikrobiologis.  Oleh kerena dalam pemasarannya sangat penting untuk dilakukan pengemasan dalam mencegah berbagai kerusakan tersebut.

Pengemasan atau yang disebut dengan pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. 

Pengemasan atau packing ikan adalah salah satu faktor terpenting dalam kegiatan usaha perikanan. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).

Sifat terpenting dari pengemasan meliputi permeabilitas gas dan uap air serta luas permukaan kemasan. Kemasan dengan daya hambat gas yang baik dan luas permukaan yang lebih kecil menyebabkan masa simpan produk menjadi lebih lama (Hanidah et. al., 2018).

Harmain (2012) menyebutkan bahwa kemasan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1) Kemasan tradisional meliputi papan kayu, kain, karung goni, daun pisang, pelepah, koran bekas, dan lain-lain. 2) Kemasan modern terdiri atas kertas, plastik, fiber, bahan-bahan laminasi, kaleng, dan sebagainya.

Pemanfaatan bahan alami seperti daun sebagai pembungkus makanan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan konsumen karena merupakan bahan yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau beracun, mudah ditemukan, mudah dilipat dan memberi aroma sedap pada makanan (Astuti, 2009).  

Menurut Diyah (2013), menggunakan daun sebagai pembungkus makanan adalah salah satu upaya untuk mempercantik penampilan makanan, serta menambah aroma khas dan kelezatan makanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline