Lihat ke Halaman Asli

Nadia Elvin Eka Azaria KKN

Nadia Elvin Eka Azaria

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Melakukan Pengadaan Tempat Sampah di Lingkungan Warga

Diperbarui: 26 Juli 2021   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMARANG—Mahasiswa Kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT DR XII Walisongo memberikan solusi alternatif bagi penanganan sampah bagi Kelurahan Randugarut Kecamatan Tugu Kota, Semarang, 21 Juli 2021 lalu.

Hasil observasi dan survei para mahasiswa yang berada dalam program KKN yang dimulai dari 7 Juli hingga 20 Agustus 2021 mendatang ini memperlihatkan adanya kecenderungan titik yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar bagi masyarakat setempat.

Kebiasaan masyarakat setempat dan penanganan yang masih kurang optimal—bahkan cenderung semrawut—menjadi sumber masalah dari permasalahan lingkungan yang terjadi di Kelurahan Randugarut.

“Masyarakat setempat masih suka buang sampah sembarangan, masih belum pada sadar. Makin dibiarkan, sampah makin numpuk. Pengangkatan sampahnya juga enggak teratur,” ujar Roudhotun Nafiah (47) (21/06/21).

Berangkat dari sana, kelompok KKN mahasiswa ini pun menyusun kerangka dasar yang mengacu pada pengadaan tempat sampah organik dan anorganik di titik-titik potensial pembuangan sampah liar.

“Tujuan kami melakukan observasi ini  jelas  membawa harapan  untuk mengatasi tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” ujar Nadia Elvin Eka Azaria, anggota dari Kelompok 8 KKN MIT DR XII. 

Masyarakat Kelurahan Randugarut pun menyambut hangat itikad baik dari mahasiswa KKN tersebut, dan berkata bahwa mereka akan membenahi pola kebersihan lingkungan secara berkala.

Roudhotun,  dalam wawancaranya 21 Juli lalu menyatakan rasa syukurnya terhadap aksi nyata dari para mahasiswa.

“Terima kasih terhadap Mahasiswa Kelompok 8 KKN MIT DR 12 Uin Walisongo Semarang yang telah memberikan bantuan tempat sampah, semoga kedepannya masyarakat kami dapat mempergunakan fasilitas ini dengan baik dan menjadi lebih teredukasi,” ujarnya.

Diharapkan, kegiatan yang terstruktur dengan baik ini tidak hanya akan dapat menjawab permasalahan yang ada, melainkan juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Mengingat esensi dari pengadaan tempat sampah di Kelurahan Randugarut, Tugu Kota ini merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat dan usaha aktif dari mahasiswa untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline