Calistung atau keterampilan dasar ini memiliki peran krusial dalam perkembangan siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD). Lebih dari sekadar keterampilan akademis, calistung dapat membentuk pondasi yang kuat untuk kemampuan belajar dan adaptasi anak-anak di masa depan.
Program kerja Baca, Tulis, dan Hitung (Calistung) menjadi program kerja rutin yang dilaksanakan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 02 UNESA selama di Desa Karas, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Program Calistung bagi siswa SD pun disambut dengan antusias oleh para pihak sekolah maupun warga desa Karas. Program ini menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 (tiga) Sekolah Dasar (SD) di Desa Karas, yakni SDN Karas 1, SDN Karas 2, dan SDN Karas 3.
Menurut salah satu mahasiswa KKN yaitu Vania Zulfiani Rahandi, mengatakan bahwa kegiatan calistung ini sebagai upaya untuk membantu sekaligus meningkatkan kemampuan para siswa/i SD pada kemampuan membaca, menulis, dan menghitung. "Setelah kami melakukan observasi di sekolah-sekolah, program calistung ini bisa menjadi alternatif kegiatan untuk membantu siswa/i SD dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan menghitungnya agar kegiatan belajar siswa di sekolah bisa berjalan lancar", Ujarnya.
Budaya Calistung sudah semestinya digerakkan sejak dini agar anak-anak mampu menyelesaikan masalah di kelas. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak- anak terlatih dan terbiasa membaca, menulis, dan menghitung sebagai ilmu dasar dalam menempuh pendidikan di sekolah.
Program calistung mendapatkan respon yang baik dari para guru maupun orang tua siswa. Mereka merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan siswa seperti kelancaran membaca, menulis, dan menghitung. Para guru pun merasa terbantu karena siswa mengalami peningkatan dalam membaca, menulis, dan menghitung, sehingga memudahkan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan, yaitu pemberian media calistung berupa flashcard alphabet dan papan alfabet geser serta pemantapan berhitung dengan memberi soal di papan tulis maupun buku. Kegiatan tersebut berlangsung selama 45 menit hingga 1 jam pada hari Senin sampai dengan Jumat dengan jadwal yang berbeda di tiap sekolah.
Dengan menyelenggarakan program calistung, para siswa ini tampak senang dan antusias. Meskipun dalam melaksanakan program tersebut terdapat kendala yang dialami para mahasiswa KKN yaitu kurang fokusnya siswa dalam mengikuti kegiatan. Namun, para mahasiswa KKN berhasil mengatasi semua kendala tersebut dan program kerja calistung dapat berjalan dengan baik dan dapat dikatakan berhasil karena tercapainya indikator seperti banyak siswa yang mengalami peningkatan baik dalam hal kelancaran membaca, menulis, maupun menghitung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H