Lihat ke Halaman Asli

Sayyidah Assegaf

MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dampak Judi Online pada Mahasiswa: Antara Hiburan dan Ancaman Kesehatan Mental

Diperbarui: 5 Desember 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Judi Online (Sumber:https://images.app.goo.gl/z6uKa6eMTRFJfio57)

Fenomena judi online di kalangan mahasiswa kini semakin meningkat dan menjadi isu yang perlu diperhatikan secara serius oleh masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, mahasiswa dapat dengan mudah terlibat dalam aktivitas perjudian tanpa harus keluar rumah. Meskipun banyak orang menganggap judi online sebagai bentuk hiburan atau cara cepat untuk mendapatkan uang, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan perilaku mahasiswa tidak dapat diabaikan.

Salah satu alasan utama meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam judi online adalah kemudahan akses. Hanya dengan menggunakan smartphone atau laptop, mereka dapat mengakses berbagai platform judi kapan saja dan di mana saja. Hal ini menjadikan judi online sangat menarik bagi mereka yang mencari cara untuk bersenang-senang atau melarikan diri dari tekanan akademik dan kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan.

Banyak mahasiswa melihat judi online sebagai alternatif untuk memperoleh penghasilan tambahan. Mereka sering terjebak dalam anggapan bahwa mereka bisa menang besar, tanpa menyadari bahwa perjudian biasanya berakhir dengan kerugian. Beberapa mahasiswa bahkan menganggap judi online sebagai metode yang sah untuk meningkatkan pendapatan mereka, yang dapat mendorong perilaku pragmatis dan kurangnya kesadaran akan risiko yang mungkin dihadapi.

Dampak psikologis dari judi online sangat besar. Kecanduan perjudian dapat memicu stres berkepanjangan, depresi, serta penurunan rasa percaya diri. Mahasiswa yang terlibat dalam judi online sering kali merasakan kecemasan akibat kehilangan uang, yang pada gilirannya memengaruhi kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan. Kecanduan ini juga dapat mengganggu konsentrasi belajar, karena waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk studi sering kali dialihkan untuk berjudi.

Selain itu, ketergantungan pada judi online dapat mengubah perilaku sosial mahasiswa. Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, menghindari interaksi dengan teman-teman, dan kehilangan minat pada kegiatan lain yang sebelumnya mereka nikmati. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kondisi mental mereka.

Dari perspektif akademis, keterlibatan dalam judi online dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar. Mahasiswa yang lebih terfokus pada perjudian cenderung mengalami kesulitan dalam mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan tugas-tugas akademik. Banyak dari mereka yang terpaksa mengorbankan waktu belajar demi berjudi, sehingga berdampak negatif pada nilai akademis.

Secara sosial, judi online juga dapat memicu perilaku menyimpang. Dalam usaha untuk menutupi kerugian atau mencari uang untuk berjudi lagi, beberapa mahasiswa mungkin terlibat dalam tindakan ilegal seperti mencuri atau berutang. Ini tidak hanya merusak reputasi pribadi mereka tetapi juga dapat membawa konsekuensi hukum yang serius.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya pencegahan dan intervensi dari berbagai pihak. Perguruan tinggi harus meningkatkan kesadaran mengenai bahaya judi online melalui program pendidikan dan kampanye informasi. Selain itu, dukungan psikologis harus tersedia bagi mahasiswa yang terpengaruh oleh perjudian.

Pemerintah juga perlu menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap industri perjudian online untuk melindungi generasi muda dari risiko kecanduan. Penegakan hukum terhadap praktik perjudian ilegal harus ditingkatkan agar mahasiswa tidak memiliki akses mudah ke situs-situs tersebut.

Di sisi lain, penting bagi mahasiswa untuk menyadari risiko terkait judi online dan mencari bantuan jika mereka mengalami masalah. Kesadaran akan konsekuensi negatif dari perjudian harus ditanamkan sejak dini agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai aktivitas mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline