Ilmu bahasa memiliki banyak bidang kajian, salah satunya adalah pragmatik. Pragmatik memiliki pengertian salah satu cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan antara bahasa dan konteks yang dapat menjadi dasar dari penjelasan makna. Dalam pengertian lain pragmatik adalah kajian hubungan antara konteks diluar bahasa dengan makna tuturan atau ujaran melalui penafsiran terhadap situasi penutur. Dengan ilmu pragmatik kita dapat memaknai tuturan berdasarkan konteks yang terdapat pada penutur.
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan sehingga interaksi antara individu atauk kelompok pasti terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak contoh interaksi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari dari hal yang kecil seperti bertegur sapa dan hampir disetiap interaksi terjadi percakapan. Dan dalam percakapan tersebut sebenarnya juga terdapat peran dari pragmatik yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Pragmatik memiliki implementasi praktis yang terdapat pada lingkungan masyarakat, contohnya pada telaah bahasa yang akan dituturkan. Pendengar juga dapat memaknai apa yang dituturkan oleh penutur dalam situasi tertentu. Ilu pragmatik juga membuat pendengar dapat memaknai percakapan yang mengandung humor dalam kehidupan sehari-hari, yang berbentuk sindiran, ejekan, dan snjungan atau kelakar yang bertujuan untuk menghibur sehingga tidak tersinggung oleh tuturan yang mengandung humor tersebut.
Dengan ilmu pragmatik dapat menghindari kesalah pahaman yang terjadi dalam komunikasi atau ujaran yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Karena pragmatik melihat penggunaan bahasa dan mengaitkan dengan beberapa faktor seperti, siapa yang berujar, tujuan ujaran, situasi ujuaran, konteks ujaran, dan peristiwa dalam ujaran. Dari dari berbagai faktor tersebut kita dapat memaknai ujaran agar tidak terjadi ketersinggungan karena salah paham dalam memaknai ujaran.
Dengan penerapan pragmatik dalam kehidupan sehari-hari kita dapat memahami maksud tuturan yang disampaikan oleh penutur baik berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Dengan pemanfaatan pragmatik kita juga dapat lebih santun dalam berkomunikasi karena kita akan memilih bahasa yang hendak dituturkan. Secara tidak langsung pragmatik juga memiliki peran untuk menghormati keberagaman manusia dari berbagai konteks dalam berinteraksi sosial.
Penulis
Pramudyo Wisnu Suprobo bersama Dr. Muhammad Rohmadi, M,Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H