Lihat ke Halaman Asli

PRAMUDYO WISNU SUPROBO

Mahasiswa/Wiraswasta

Menariknya Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Picture and Picture

Diperbarui: 30 Desember 2022   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib bagi setiap jenjang pendidikan di Indonesia. dalam pembelajarannya mata pelajara Bahasa Indonesia sering sekali dianggap tidak penting dan cenderung membosankan. Hal tersebut terjadi karena para siswa memiliki pandangan materi pembelajaran Bahasa indonesia yang itu-itu saja. Para siswa juga beranggapan sudah menguasai Bahasa Indonesia, padahal saat ujian banyak siswa yang tidak mendapat nilai maksimal. Selain itu, dalam mengajar Bahasa Indonesia kebanyakan guru hanya menyuruh, membaca, menulis, dan berbicara. Sehingga terjadi suatu kegiatan pembelajaran yang monoton dan membuat bosan para siswa.

Kita harus mengetahui, hal yang menyebabkan para siswa merasa bosan saat mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan oleh para guru dalam menyampaikan materi merupakan salah satu faktor yang membuat pelajaran Bahasa Indonesia terasa membosankan. Dalam kegiatan belajar dan mengajar, masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional dalam mengajar dan tidak menyesuaikan dengan materi dan keadaan para siswa. Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini terlihat guru lebih dominan dan menonjol dari siswa. Padahal guru hanya memiliki peran sebagai fasilitator dan motivator dan siswa seharusnya lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Untuk menghadapi kendala dan hambatan tersebut, maka sangat diperlukan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada zaman ini, Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang dan dapat dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satunya untuk metode pembelajaran Bahasa Indonesia. contoh metode pembelajaran yang kooperatif, yaitu metode pembelajaran Picture and Picture. Metode picture and picture merupakan metode pembelajaran yang menggunakan media gambar  yang dipasangkan dan diurutkan sesuai dengan urutan yang logis.

Untuk menerapkan metode picture and picture dapat dibilang mudah, tetapi juga agak susah. Tingkat keberhasilan dari etode ini tergantung dengan  bagaimana guru dapat menyampaikan materi dan kecakapan siswa dalam menganalisis gambar. Selain itu, kejelasan gambar juga diperlukan. Tidak semua materi dapat disampaikan menggunakan metode picture and picture. Contoh materi yang cocok menggunakan metode ini adalah teks deskripsi, teks eksposisi, teks narasi, teks drama, dan teks cerita. Adapun langkah-langkah menggunakan metode ini, antara lain :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai oleh para siswa.
2.Guru menyampaikan materi kepada para siswa sebagai pengantar pembelajaran.
3.Guru memperlihatkan gambar yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
4.Guru menunjuk siswa untuk mengurutkan dan menanyai alasan siswa memilih urutan tersebut.
5.Dari urutan gambar tersebut guru dapat menanamkan konsep materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
6.Guru dan para siswa membuat kesimpulan.

Dengan menggunakan metode tersebut dapat dilihat keuntungan metode tersebut. Pertama, guru dapat melihat kemampuan siswa dalam menganalisis, karena  dengan metode tersebut guru dapat menilai langsung para siswa secara individu. Kedua, menggunakan metode tersebut dapat menempa siswa untuk berpikir secara logis dan kreatif, kerena siswa dituntut untuk menganalisis dan menggunakan penalaran logis dalam memahami gambar dan mengurutkan gambar.

Akan tetapi setiap kelebihan pasti terdapat kekurangan. Salah satunya metode ini pasti juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling terlihat adalah tidak semua kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dapat disampaikan menggunakan metode picture and picture. Metode ini juga pastinya menggunakan waktu yang cukup lama untuk membuat konsep materi. Selain itu, gambar yang disajikan juga harus jelas dan guru harus memberikan gambar yang sesuai dengan materi yang disajikan.

Sumber referensi
Hardiyanti, M. E., & Hartono, E. S. M. (2016). Penerapan Metode Picture and Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi. Didaktika Dwija Indria, 4(9).
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/penggunaan-model-picture-and-picture/
Lestari, L. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Metode Picture and Picture. Didaktika Dwija Indria, 2(3).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline