Lihat ke Halaman Asli

04_Alif Yoga Adi Nugroho

Mahasiswa fkh unair 2023

Tingginya Utang Negara Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan Masyarakat

Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingginya Utang Negara Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan

 

 Tentunya setiap negara memiliki utang untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat negaranya. Tidak dapat dipungkiri tentunya setiap negara memiliki utang terhadap negara lain. Salah satu negara yang memiliki utang tinggi adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk sebesar kurang lebih 200 juta. Hal ini menjadikan negara memiliki beban yang banyak untuk membuat rakyatnya makmur. Karena uang negara tidak mencukupi, sehingga membuat negara berhutang untuk demi keberlangsungan hidup masyarakat negara Indonesia. 

   Utang Indonesia pada Bulan Mei 2023 mengalami penurunan Utang. Dikutip dari buku APBN KITA (Kinerja dan Fakta) edisi Juni 2023, total utang per akhir bulan itu senilai Rp 7.787,51 triliun, turun sekitar Rp 62,38 triliun dari posisi April 2023 yang sebesar Rp 7.849,89 triliun.

  Meskipun mengalami penurunan, utang Indonesia tetap berada di presentase yang tinggi. Hal ini menyebabkan banyak timbul prokontra masyrakat terhadap tingginya utang negara. Beberapa masyarakat menyalahkan pemimpin bahkan petinggi negara, yang mereka anggap dalam menjalankan tugasnya para petinggi negara tidak menjalankan dengan baik. 

Termasuk maraknya kasus korupsi. Hal itulah yang menyebabkan negara berhutang kepada negara lain terutama negara China, Amerika Serikat, dan Jepang. Untuk diketahui, berdasarkan jenisnya, utang pemerintah didominasi oleh instrumen SBN yang mencapai 88,46% dari seluruh komposisi utang akhir Juni 2022. Sementara berdasarkan mata uang, utang Pemerintah didominasi oleh mata uang domestik (Rupiah), yaitu 70,29%.

  Dan berikut 1adalah 10 negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia per Maret 2023:

Jepang US$8,5 miliar (Rp127,1 triliun)

Jerman US$3,8 miliar (57,6 triliun)

Prancis US$2,4 miliar (Rp35,8 triliun)

China US$1,3 miliar (Rp20,4 triliun)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline