Sinopsis Novel Komet, Ujian Kehidupan Untuk Tiga Sahabat Petualang
Judul: Komet
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 394 Halaman / 20 cm
Tahun Rilis: 2018
Dalam cerita ini, Raib, Seli, dan Ali berjuang di dunia paralel yang penuh dengan ujian keberanian, persahabatan, dan pengorbanan. Kebaikan dan ketulusan hati menjadi kekuatan utama dalam petualangan mereka. Ali dengan tekun membaca buku-buku yang ditinggalkan Zaad di Ruangan Padang Sampah Klan Bintang untuk mencari informasi tentang klan Komet. Kesadarannya akan upaya Tanpa Mahkota untuk memperkuat klan Komet menjadi titik awal perjalanan mereka yang mendebarkan. Ternyata, klan Matahari adalah tempat di mana mereka bergabung dengan klan Komet. Ali segera memberi tahu Miss Selena dan Av bahwa itu penting untuk menghadapi ancaman Tanpa Mahkota dan portal yang menuju klan Komet. Mereka bekerja sama untuk mencegah Tanpa Mahkota mencapai tujuannya.
Ketika Raib, Seli, dan Ali menyadari bahwa mereka harus menemukan klan Komet sebelum Tanpa Mahkota menguasainya, tantangan mereka semakin meningkat. Namun, perjalanan mereka tidak semudah yang diharapkan. Portal atau gerbang ke Klan Komet hanya dapat dibuka pada Festival Bunga Matahari setiap tahun di Klan Komet. Sayangnya, Tanpa Mahkota berhasil membuka portal tersebut, memberinya akses ke Klan Komet. Ali, Seli, dan Raib segera menyusul Tanpa Mahkota dan terlibat dalam perkelahian sengit di stadion kota Ilios. Akhirnya, berempat dari mereka berhasil pergi ke Klan Komet. Mereka menemukan sebuah pulau kecil di tengah lautan biru yang penuh dengan makhluk aneh. Tiga sekawan Raib, Ali, dan Seli pun memulai perjalanan penuh misteri dan keajaiban mereka di Klan Komet.
Takdir membawa mereka bertiga ke dunia antah-berantah dan misterius ketika Ali memasuki portal untuk mengejar Tanpa Mahkota. Setelah memasuki portal, Raib, Seli, dan Ali terpisah satu sama lain dan tersesat di pulau yang penuh dengan tanaman yang tidak biasa. Pada awalnya mereka mengira itu tempat asing, tetapi ternyata itu adalah klan Komet, yang terdiri dari banyak pulau yang berbeda. Setiap pulau diberi nama berdasarkan hari dalam seminggu: Senin, Pulau Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Melintasi kumpulan pulau ini sangat sulit karena setiap pulau memiliki berbagai hambatan dan tantangan. Perjalanan mereka ke dunia klan Komet penuh dengan ketidakpastian, di mana setiap pulau membawa ujian dan keajaiban yang tak terduga.
Pulau Hari Minggu, yang memiliki tumbuhan aneh, adalah pintu ke Komet Minor, gerbang dunia lain. Pulau ini belum pernah ditemukan karena mereka tidak lulus berbagai ujian di pulau-pulau sebelumnya. Mereka melewati tes kejujuran di Pulau Hari Senin dengan menolak untuk mencuri makanan di perahu dan mencoba dengan sabar mengatasi dingin dan lapar. Pada akhirnya, mereka bertemu paman Kay; dia menyambut mereka di rumahnya di desa bawah tanah oleh bibi Nay. Di Pulau Hari Selasa, mereka bertemu dan membantu seseorang yang bernama Max. Kapalnya telah dirompak, sehingga ia kehilangan semua hartanya, dan Max menjadi kapten kapal mereka bersama Ali, Raib, dan Seli.