Lihat ke Halaman Asli

Notif

Diperbarui: 2 Mei 2024   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak tahu harus bahagia atau sedih
Notif yang dulu terasa sangat istimewa
Yang paling aku tunggu
Kini telah menjadi sebuah pisau bermata lancip  Terhempas tepat mengenai jantungku
Aku tak tahu bagaimana ini semua terjadi

Tikamannya mungkin tak terasa, namun
Lukanya yang sangat amat begitu dalam
Entah berapa ratus tahun lagi untuk bisa pulih kembali

Air mata?
Sudah tak bisa lagi menetes, sudah habis
Sakit?
Begitu sakit rasanya
Sesak?
Tentu, luka ini terlalu dalam bagi ku
Penyesalan?
Maaf tidak ada kata penyesalan dalam mengenalmu 

Sudahlah ku tutup semua kisah ini
Meskipun tokoh utamanya telah pergi
Akan ku selesaikan sendiri kisah ini
Bersama luka, kecewa dan air mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline