Lihat ke Halaman Asli

SANDRA SETIABUDI

Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya

Lighting Designer, Profesi Menjanjikan yang Jarang Diperhatikan

Diperbarui: 2 Desember 2021   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencahayaan lampu saat konser musik | sumber twenty20photos/envato elements

Kita semua pasti punya artis idola. Idola dapat berasal dari berbagai kalangan, misalnya aktor, aktris, penari, maupun yang paling umum, penyanyi. Untuk dapat berkomunikasi dengan fans nya, tak jarang para artis menggelar acara-acara seperti konser. 

Tentu saja saat kita menghadiri konser kita ingin mendengar idola kita membawakan lagu-lagu andalannya, menghabiskan waktu dengan idola, dan berkomunikasi dengan mereka. 

Namun apakah kalian tahu, dibalik acara konser yang keren dan megah ternyata ada sosok yang sangat berjasa? Sosok tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah lighting designer. Apa sih lighting designer itu?

Sesuai namanya, lighting designer berperan dalam mendesain pencahayaan untuk berbagai macam acara, salah satunya konser. Pernahkah kalian sadari bahwa pencahayaan di dalam venue konser sangat berpengaruh pada penilaian kita terhadap konser tersebut? 

Misalnya, ketika lampu-lampu nyala mati dengan liar, kita juga akan merasa bersemangat, bukan? Terlebih saat lagu yang dibawakan idola kita adalah lagu dengan tempo cepat. 

Di sinilah peran desainer pencahayaan diperlukan, untuk menyesuaikan lagu dan suasana yang ingin diberikan kepada kita para penonton. Nah, apa saja sih yang perlu didesain oleh desainer pencahayaan?

1. Jenis lampu apa saja yang akan digunakan dan tata letaknya

Seperti yang kita tahu, fungsi utama cahaya adalah untuk menjadi penerang dalam sebuah ruangan, tidak terkecuali ruangan untuk konser. Desainer pencahayaan harus menentukan apa saja jenis lampu yang dipakai dan berapa jumlahnya supaya dapat menerangi hall konser dan membantu penglihatan kita para penonton. 

Setiap jenis lampu memiliki fungsinya masing-masing, sehingga desainer pencahayaan harus mampu menempatkan masing-masing lampu di tempat yang tepat agar berfungsi dengan maksimal.

2. Warna lampu yang menyala

Warna cahaya bisa mempengaruhi mood kita juga, lho! Contohnya, berada di ruangan dengan lampu berwarna biru dapat membuat kita merasa emosional, sensitif, dan terkadang sedih. 

Bertolak belakang dengan lampu berwarna merah yang memberi kita semangat dan bahagia. Desainer pencahayaan juga harus menentukan warna apa saja yang digunakan di setiap lagu, agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan artis pada para penontonnya dan sesuai dengan konteks lagu.

3. Arah lampu

Desainer pencahayaan juga perlu untuk mengatur masing-masing lampu akan menyorot ke arah mana. Contohnya, saat idola kita membawakan lagu dengan tempo lambat sambil memainkan piano, maka lampu harus menyorot kea rah artis dan piano agar fokus kita tertuju pada artis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline