Lihat ke Halaman Asli

Jhon Wiyanjana

Jhon wiyanjana

Puisi | Makna Ramadan

Diperbarui: 27 Mei 2018   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mexatk.com

Makna Ramadhan.

Sudah waktunya..kamu hadir kembali.
Lika likumu selalu itu, aku belum bisa memaknainya.
Mampukah aku penuh...
Ataukah akan bolong seperti tahun lalu...

Ingin kurubah jalanku yang biasa kulewati itu.
Untuk memaknai lebih..
Bukan sekedar menunggu genderang berbuka untuk membatalkannya.
Bila penuh sudah barokah..

Bisakah aku menempatkan diriku pada tempatnya.
Sebagai pedagang yang halal tentunya.
Sebagai pekerja, yang sabar ,harapannya.
Sebagai manusia yang istifar tentunya.
Untuk bisa memaknai Ramadhan sesunggunya.

Karena bukan tubuhnya sebenarnya..
Namun bagaimana mengelola roh ramadhan itu, untuk mengimaninya.

Ramadhan..
Mampukan kami memaknainya.
Mampukan kami menjalaninya.
Agar tidak tersesat dalam jalan terjal sesungguhnya.
Hanya mencari selamat , jalan pintas yg ditempuhnya..

Selamat Ramadhan
27mei2018
Daun kering

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline