Lihat ke Halaman Asli

025_Imam Hadi Prayitno

MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Dampak Covid-19 dalam Pembelajaran

Diperbarui: 8 Oktober 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Covid-19 dalam Pendidikan
Proses pembelajaran yang di lakukan di dalam lingkungan sekolah adalah salah satu alat atau cara
yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill yang dimiliki. Selain hal itu sekolah merupakan
tempat belajar yang sangat menyenangkan karena di sana para siswa dapat berinteraksi dengan satu sama lain
secara langsung,bermain Bersama,meningkatkan kedisiplinan,meningkatkan kesadaran social siswa dan juga
sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa.
Dampak yang disebabkan oleh Covid-19 mencakup berbagai hal dan bidang terutama dalam hal
Pendidikan yang membuat sekolah tidak bisa berlansung secara offline atau tatap muka dan digantikan
dengan pembelajaran online/daring dari rumah hal ini telah di terapkan hampir di seluruh daerah di Indonesia
dalm berbagai jenjang Pendidikan baik itu TK,SD,SMP,SMA bahkan sampai jenjang Perkuliahan juga
dilaksanakan secara online namun hal ini masih memiliki permasalahan teknis dan material seperti
kurangnya pemahaman tentang sekolah di rumah itu seperti apa,lalu masalah psikologis bagi anak-anak yang
sudah terbiasa memngikutu pembelajaran secara langsung atau tatap muka,belum terujinya system
pembelajaran daring /online karena belum pernah ada kasus yang serupa selama ini, banyaknya daerah-daerah yang terbilang agak terpencil ,banyak orang tua siswa yang gaptek,lalu masih asingnya siswa dengan
system pembelajaran yang baru dan terbatasnya insfrastruktur teknologi yang dimiliki terbatas.
B.Belajar Dari Rumah (Daring)
Dikarenakan Tingginya penyebaran virus Covid -- 19 dan dalam upaya mengatasi rantai
penyebaranya virus tersebut Pendidikan pun terkena dampaknya juga yang membuat daerah- daerah di
Indonesia melakukan protocol yang ada ke semua masyarakatnya tanpa terkecuali para siswa dengan
menerapkan pembelajaran dari rumah / daring ,di karenakan hal ini proses pembelajaaran dilaksanakan
secara online atau tidak langsung dan para siswa dan pengajarpun pelu beradaptasi dengan system ajar yan
baru ini karena masih begitu asing ,proses adapatasi tersebut akan lebih mudah bila proses pembelajaran
daring ini memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada seperti aplikasi zoom,gogle classroom,g meet dan
sebagainya karena hal itu akan lebih memudahkan proses pembelajaran berbeda dengan sekolah yang belum
mengunakan teknologi yang ada mereka pasti akan mengalami begitu banyak kendala pada saat proses
pembelajaran daring .
Sejak terjadinya penyebaran virus Covid-19 dan munculnya varian -- varian virus Covid 19 yang
menyebabkan berbagai infeksi seperti SARS dan MERS,penyakit tersebut termasuk penyakit yang sangat
menular dan sempat mewabah di wuhan tepatnya pada akhir tahun 2019 sampai-sampai WHO (World
Health Organization) menetapkan Covid -19 menjadi pandemi karena telah menyebar hamper ke seluruh
bagian dunia tepatnya hal ini ditetapkan pada tangal 11 maret 2020 kemarin .pemerintah di seluruh dunia
mulai berupaya agar kasus Covid-19 segera hilang tanpa terkecuali indonesia ,pemerintah dalam upayanya
menangulangi pandemi tersebut langsung menghimbau masyarakat Indonesia agar tidak berkerumun dan
melakukan kegiatanya di rumah saja terlebih dahulu untuk memutus rantai penyebaranya ,kegiatan yang di
larang berkerumun dan di anjurkan dilaksanakan di rumah di antaranya adalah bekerja,beribadah dan
sekolah. Namun pada saat itu banyak masyarakat yang tidak mengubris hal itu dan menyepelekannya
sehingga kasus Covid-19 terus melonjak dan pemerintahpun terpaksa mengeluarkan kebijakan baru yaitu
PSBB (Pembatasa Sosial Berskala Besar) dan memperpanjang kegiatan pembelajaran dari rumah atau daring
melalui zoom,whatshapp,goggle classroom ,goggle meet, dan sebagainya yan g bisa di akses mengunakan
laptop,hp,tablet, notebook yang sudah bisa mengakses internet.
Untuk memenuhi kebutuhan pelajar untuk mendapatkan layanan Pendidikan selama masa pandemi
sesuai dengan Surat Edaran No 4 Tahun 2020 tentang kebijakan Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
Darurat di antaranya:
a. .Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Covid -19 dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan protokol penanganan yang telah di tetapkan. Seperti Pelaksanaan Belajar
Dari Rumah selama masa penangulangan Covid-19 yang bertujuan untuk: memastikan
pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
penangulangan Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari Covid-19, mencegah
penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan; dan juga memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali
b. .Pelaksanaan Belajar Dari Rumah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah
ditentukan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik,
kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan
utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan seterusnya
C.Hmbatan Dan Kendala
1.Banyak orang tua siswa yang tidak memahamai teknologi teutama orang tua yang berada di desadesa berbeda dengan orang tua yang berada di kota-kota besar dimana hamper setiap hari mereka selalu
mengunakan dan memanfaatkan teknologi terbaru sehinga mereka tidak tertingal dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat
2) Akses Internet Akses internet hal ini juga merupakan salah satu kendala yang sering di alami
oleh para siswa dan orang tua dikarenakan akses internet di Indonesia belum merata dan ketersediaan
sinya juga sangat minim terutama di daerah -- daerah pedalaman ,internetpun tidak serta merta gratis
kita perlu membayar untuk mendapatkan internet hal ini memberatkan pelajar yang tidak memiliki
pekerjaan ,keluarga menengah kebawah dikarenakan pengunaan kuota internet itu sangat boros
sedangkan bila kita ingin memansan wifi hal itu juga perlu biaya yang cukup besar dan dikarenakan itu
semua banyak pelajar yang tidak focus untuk mengikuti pembelajaran daring
3) Sulit dipahaminya materi yang diberikan pengajar karena seringnya terkendala saat proses
pembelajaran dan pemberian materi sehingga para pelajar pun kesulitan memahami materi yang di
sampaikan saat pembelajaran bahkan saat pembelajaran secara tatap muka pun para pelajar sering tidak
apalagi bila secar tidak lansung seperti ini sehingaa seharusnya pendidik memberikan perhatiannya
kepada pelajar agar mereka benar -- benar paham bukan setelah pemberian materi di lanjutkan dengan
tugas yang mereka sendiri belum mengerti materinya di sisi lain para pelajar pun harusnya mereka lebih
aktif bertanya dan tidak takut bila tidak memahami materi yang di sampaikan oleh pendidik agar
mereka benar-benra paham akan materi yang di sampaikan dan tidak merasa terbebani dengan tufgas
yang di berikan
4) Rasa Malas dan Sulit Berkonsentrasi Belajar secara online justru malah menambah rasa malas
dan juga sulit untuk berkonsentrasi bagi siswa. Selain karena sudah pusing dengan tugas-tugas yang
diberikan, siswa juga menjadi lebih banyak waktu untuk bermain gawai. Seperti bermain game,
membuka instagram, twitter, youtube, dan sosial media lainnya dibandingkan dengan belajar. Akibatnya
muncul rasa malas yang sangat susah untuk dilawan dan juga sulitnya berkonsentrasi ketika belajar,
terlebih ketika guru malah sering memberikan banyak tugas yang malah akan membuat siswa semakin
bosan dan stress ketika belajar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline