Belakangan ini mendaki gunung sontak menjadi hits dan tren di kalangan anak muda sekarang, dari usia remaja sampai dewasa terkenal dampak tren mendaki gunung. Kegiatan ini menjadi booming seiring dengan pemutaran film 5 cm yang diangkat dari novel karya Donny Dhirgantara yang sukses dikonsumsi publik sebagai pencipta trend baru. Tidak disangka film tersebut sukses memberikan dampak euphoria public untuk mengikutinya.
Film yang mengisahkan sekumpulan anak muda yang mencoba melakukan petualangan menaklukkan gunung Mahameru, gunung tertinggi di Jawa. Namun dalam melakukan pendakian yang sebenarnya, seorang pendaki harus berpengalaman dan mempunyai dukungan alat yang lengkap terutama bila akan mendaki gunung yang tinggi
Mendaki juga sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter, mental dan pikiran yang kuat serta tegas. Dalam mendaki dibutuhkan keahlian dalam hal pengelolaan insting, dan juga pengelolaan emosi yang baik.
Mendaki juga dapat menjaga kesehatan tubuh. Selain karena kapasitas kerja jantung dan paru-paru yang meningkat, serta stamina dan daya tahan tubuh yang terjaga, mendaki gunung juga dapat menjaga kesehatan tubuh. Karena udara yang anda hirup masih jauh dari racun polusi udara yang ada di daerah perkotaan.
Dalam perspektif Islam, mendaki gunung dapat menjadi kesempatan untuk mentadaburi ciptaan Allah SWT. Gunung merupakan salah satu ciptaan Allah yang tersebar di permukaan bumi. Perjalanan mendaki gunung dapat memberikan pelajaran tentang pencipta alam, Allah SWT. Sebagai mana yang di sebutkan dalam Al-Qur'an pada ayat berikut ini:
(33) (32)
Artinya:''Gunung-gunung Dia pancangkan dengan kukuh. (Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan ternakmu.'' ( Surah An-Nazi'at. Ayat 32-33).
Selain itu, mendaki gunung juga dapat memberikan kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan saat mendaki gunung, di antaranya:
- Tidak merusak alam
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Tidak membawa pulang apa pun yang ada di gunung, seperti bunga, tanaman, dan kayu
Pendakian gunung dalam konteks Islam dapat memberikan pelajaran dan mencerminkan sejumlah nilai-nilai Islam serta membahas tentang konsep-konsep seperti ketahanan, kesabaran, dan tawakkal sebagai nilai-nilai Islam yang dapat diterapkan selama pendakian gunung. Nilai yang pertama yaitu ketahanan dan kesabaran.
Pendakian gunung memerlukan ketahanan fisik dan mental. Ketahanan fisik dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam surah Al-Anfal ayat 60, disebutkan lafaz quwwah yang dapat diartikan sebagai kekuatan fisik. Pada konteks ayat ini Allah memerintahkan kaum muslimin untuk melatih fisik dengan cara berolahraga. Dalam pendakian kita akan dihadapkan dengan track yang terjal, di sinilah kesabaran seseorang pendaki diuji apakah akan menyerah atau melanjutkan perjalanan dengan sabar dan penuh semangat.
Nilai yang kedua yaitu tawakal. Ketika hendak melakukan pendakian dibutuhkan persiapan yang baik, baik dari segi logistik, peralatan dan persiapan fisik.