Lihat ke Halaman Asli

ANNISA NUR MAHARANI

annisa nur maharani

Raih Keuntungan Budidaya Ikan Channa di Masa Pandemi!

Diperbarui: 27 Maret 2021   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tren memelihara ikan hias di masa pandemik mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Hal ini terbukti dari penjualan ikan hias yang menurut para penjual cukup meningkat selama pandemi. hal ini bisa dijadikan bahan usaha, karena kita semua tahu bahwa di masa pandemi semua orang pasti mengalami kesulitan ekonomi . Sehingga kita harus memikirkan cara untuk mendapatkan penghasilan yang efektif dimasa pandemik seperti ini.  Salah satu caranya dengan berbudidaya ikan channa.

Prospek bisnis ikan cukup menjanjikan sebab modalnya tidak terlalu besar dan perawatannya dibilang cukup mudah selain itu keuntungan yang diperoleh cukup besar. Di pasaran, ikan channa  terdapat beberapa jenis salah satunya maru yellow centarum ukuran 25 cm-30 cm harganya bisa mencapai Rp5 juta-Rp10 juta per ekor, bahkan ikan air tawar ini tembus di harga Rp 60 juta per ekornya tetapi kembali lagi tergantung kepada kepekatan dan corak warnanya. keuntungan lainnya yaitu pakan ikan tergolong hemat, Ikan Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya saja butuh kesabaran,Peminatnya yang tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan dan Harga ikan yang kian meningkat.

ikan hias yang bentuknya cantik dengan warna yang beragam, tentunya bisa meningkatkan mood dan membawa perasaan senang terhadap yang melihatnya . Ikan Channa menjadi ikan hias yang cukup digemari untuk menjadi peliharaan di akuarium karena Ikan gabus atau channa merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki bentuk, warna, tingkah laku yang unik dan enak dipandang. Memelihara ikan channa dianggap lebih mudah, tidak seribet ikan hias lainnya. Ikan channa bisa hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.

Cara budidaya ikan channa 

Perlu diperhatikan beberapa tahap untuk budidaya ikan channa:

  • Persiapan media produksi

untuk media produksi menjalankan ternak ikan Channa bisa memilih media untuk menampungnya. Ada tiga jenis kolam yang bisa dipilih, yakni kolam beton, terpal, atau kolam tanah. Tentu saja masing-masing kolam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya yang berbeda.  sesuaikan dengan modal yang dimiliki.

  • Persiapan Induk

indukan yang dipilih budidaya ikan channa tidak boleh sembarangan. Harus memilih indukan yang berkualitas. Adapun kriteria standar indukan yang bagus adalah sehat, aktif , sudah matang gonad, Bobot induk sesuai dengan persyaratan, responsive terhadap pakan dan Bebas hama penyakit. Ciri-ciri  ikan betina:  bentuk  kepala  yang  membulat, perutnya  lembek  dan  membesar,  warna tubuhnya  cenderung  terang,  dan  bila diurutakan  keluar  telur.  Ciri-ciri  ikan jantan : bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya  cenderung  gelap,  lubang  pada kelamin  memerah

  • Proses Pemijahan

Proses yang selanjutnya adalah proses pemijahan. indukan ditempatkan dalam suatu kolam berukuran tidak terlalu sempit Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm, dan air pun mengalir. untuk merangsang pemijahan lebih cepat bisa juga Ikan  sudah  disuntik  dengan hormon, kemudian dimasukan  dalam  waring pemijahan. Dalam satu waring dikawinkan  satu  pasang  ikan  ,  sex  ratio  1  :  1       (satu ekor  jantan, satu ekor betina dengan bobot seimbang)

  • Penetasan Telur

Setelah proses pemijahan, telur diambil menggunakan  sekupnet  halus,  dan  telur siap ditetaskan sebaiknya diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius. Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi. Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari

  • Pemeliharaan Larva

Pakan  yang  diberikan  ke  larva  selama masa  pemeliharaan  berupa  pakan  alami yakni  artemia,  dapnia  dan  cacing  sutera. Pemberian naupli Artemia sp.  Pada umur  4--13 hari, Daphnia  sp. umur 16--21 hari, dan  cacing  sutera  umur  24--33  hari

  • Penebaran Benih Ikan

Periksa kolam ternak ikan agar selalu dalam keadaan bersih dengan suhu air tak terlalu hangat atau dingin. Lakukan proses tersebut setelah larva ikan berumur 2 minggu. Selain itu penebaran bibit ikan harus dilakukan pada pagi hari saat ikan belum diberi makan. Sore hari juga bisa menjadi pilihan jika kesulitan pada pagi hari. Perlu dipahami bahwa ikan channa memiliki sifat yang mirip dengan ikan lele, yakni kanibal. Karena itu dalam budidaya ikan channa perlu memisahkan ikan kecil dengan ikan yang berukuran besar.

  • Panen Ikan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline