Tren memelihara ikan hias di masa pandemik mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Hal ini terbukti dari penjualan ikan hias yang menurut para penjual cukup meningkat selama pandemi. hal ini bisa dijadikan bahan usaha, karena kita semua tahu bahwa di masa pandemi semua orang pasti mengalami kesulitan ekonomi . Sehingga kita harus memikirkan cara untuk mendapatkan penghasilan yang efektif dimasa pandemik seperti ini. Salah satu caranya dengan berbudidaya ikan channa.
Prospek bisnis ikan cukup menjanjikan sebab modalnya tidak terlalu besar dan perawatannya dibilang cukup mudah selain itu keuntungan yang diperoleh cukup besar. Di pasaran, ikan channa terdapat beberapa jenis salah satunya maru yellow centarum ukuran 25 cm-30 cm harganya bisa mencapai Rp5 juta-Rp10 juta per ekor, bahkan ikan air tawar ini tembus di harga Rp 60 juta per ekornya tetapi kembali lagi tergantung kepada kepekatan dan corak warnanya. keuntungan lainnya yaitu pakan ikan tergolong hemat, Ikan Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya saja butuh kesabaran,Peminatnya yang tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan dan Harga ikan yang kian meningkat.
ikan hias yang bentuknya cantik dengan warna yang beragam, tentunya bisa meningkatkan mood dan membawa perasaan senang terhadap yang melihatnya . Ikan Channa menjadi ikan hias yang cukup digemari untuk menjadi peliharaan di akuarium karena Ikan gabus atau channa merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki bentuk, warna, tingkah laku yang unik dan enak dipandang. Memelihara ikan channa dianggap lebih mudah, tidak seribet ikan hias lainnya. Ikan channa bisa hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.
Cara budidaya ikan channa
Perlu diperhatikan beberapa tahap untuk budidaya ikan channa:
- Persiapan media produksi
untuk media produksi menjalankan ternak ikan Channa bisa memilih media untuk menampungnya. Ada tiga jenis kolam yang bisa dipilih, yakni kolam beton, terpal, atau kolam tanah. Tentu saja masing-masing kolam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya yang berbeda. sesuaikan dengan modal yang dimiliki.
- Persiapan Induk
indukan yang dipilih budidaya ikan channa tidak boleh sembarangan. Harus memilih indukan yang berkualitas. Adapun kriteria standar indukan yang bagus adalah sehat, aktif , sudah matang gonad, Bobot induk sesuai dengan persyaratan, responsive terhadap pakan dan Bebas hama penyakit. Ciri-ciri ikan betina: bentuk kepala yang membulat, perutnya lembek dan membesar, warna tubuhnya cenderung terang, dan bila diurutakan keluar telur. Ciri-ciri ikan jantan : bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya cenderung gelap, lubang pada kelamin memerah
- Proses Pemijahan
Proses yang selanjutnya adalah proses pemijahan. indukan ditempatkan dalam suatu kolam berukuran tidak terlalu sempit Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm, dan air pun mengalir. untuk merangsang pemijahan lebih cepat bisa juga Ikan sudah disuntik dengan hormon, kemudian dimasukan dalam waring pemijahan. Dalam satu waring dikawinkan satu pasang ikan , sex ratio 1 : 1 (satu ekor jantan, satu ekor betina dengan bobot seimbang)
- Penetasan Telur
Setelah proses pemijahan, telur diambil menggunakan sekupnet halus, dan telur siap ditetaskan sebaiknya diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius. Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi. Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari
- Pemeliharaan Larva
Pakan yang diberikan ke larva selama masa pemeliharaan berupa pakan alami yakni artemia, dapnia dan cacing sutera. Pemberian naupli Artemia sp. Pada umur 4--13 hari, Daphnia sp. umur 16--21 hari, dan cacing sutera umur 24--33 hari
- Penebaran Benih Ikan
Periksa kolam ternak ikan agar selalu dalam keadaan bersih dengan suhu air tak terlalu hangat atau dingin. Lakukan proses tersebut setelah larva ikan berumur 2 minggu. Selain itu penebaran bibit ikan harus dilakukan pada pagi hari saat ikan belum diberi makan. Sore hari juga bisa menjadi pilihan jika kesulitan pada pagi hari. Perlu dipahami bahwa ikan channa memiliki sifat yang mirip dengan ikan lele, yakni kanibal. Karena itu dalam budidaya ikan channa perlu memisahkan ikan kecil dengan ikan yang berukuran besar.
- Panen Ikan