Tanah Karo. Kamis 26/09/2024. Peltu Jhon Elvin Pasaribu Babinsa Koramil 06/Munte jajaran Kodim 0205/TK medanapat perintah dari Danramil Kapten Inf Krista Ginting agar menghadiri kegitan Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kader Dalam Penanganan Stunting bertempat di Aula Kantor Camat Jalan Kabanjahe-Juhar Desa Munte Kecamatan Munte Kabupaten Karo-Sumatera Utara (26/09)
Kondisi anak Stunting merupakan masalah pada anak-anak penderita kekurangan gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama, stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, terjadinya kondisi ini dimulai dari sejak dalam kandungan kemudian terlihat setelah anak usia 2 tahun, mengakibatkan pertumbuhan tubuh terhambat, stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak, juga mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kader Dalam Penanganan Stunting Kecamatan Munte dilaksanakaan bertujuan untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan termasuk pihak Koramil 06/Munte dalam peningkatan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Karo termasuk pemerintah Kecamatan Munte dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi, serta sosialisasi dan komunikasi interpersonal dan konsistensi serta penetapan data anak Balita penderita stunting.
Keterang singkat dari Peltu Jhon Elvin Pasaribu mengatakan "Bahwa upaya penurunan stunting dapat dilakukan dengan cara memenuhi gizi: Memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum dan selama kehamilan, memberikan ASI eksklusif hingg bayi berusia 6 bulan, memberikan yang bergizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang dan membiasakan cuci tangan dan tidak buang air besar sembarangan. Juga Pemerintah menerapkan program program pemberian makanan tambahan di sekolah dan kampanye gizi", pungkasnya Bang Pasaribu. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H