Tanah Karo. Jumat 30/08/2024. Kapten Inf Jonson E. Sembiring selaku Danramil 01/Barusjahe jajaran Kodim 0205/Tanah Karo perintahkan para Babinsanya agar dalam melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dan Pawilbin (Patroli Wilayah Binaan) juga sambil melaksanakan Upsus Pendampingan Ketahanan Pangan Nasional (Ketapangnas) di wilayah binaan yaitu Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Dolat Rayat.
Dok Babinsa Koramil 01/Barusjahe Kodim 0205/TK 30082024 Komsos dan Pendampingan Pertanian di Desa Sukajulu Kec. Barusjahe Kab. Karo-Sumut
Serda Yayat Sudrajat yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 01/Barusjahe juga melaksanakakn kegiatan tersebut di hamparan perladangan Desa Sukajulu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo-Sumatera Utara melaksanakan Komsos dan pendampingan Pertanian yaitu bersilaturahmi dengan warga sambil mendampingi warga wilayah binaan yaitu sedang merawat yaitu pemupukan dan mengecek pertumbuhan tanaman jagung jenis Pionner P-32 dilahan seluas 1 hektar milik Bapak Yogi Ginting dalam rangka Upsus Ketapangnas (Upaya Khusus ketahanan Pangan Nasional)
Dok Babinsa Koramil 01/Barusjahe Kodim 0205/TK 30082024 Komsos dan Pendampingan Pertanian di Desa Sukajulu Kec. Barusjahe Kab. Karo-Sumut
Keterangan dari Serda Yayat Sudrajat mengatakan bahwa kergiatan yang dilaksanakannya yaitu kegiatan Komsos untuk menjalin silturahmi dengan warga yaitu Bapak Yogi Ginting pemilik lahan juga sambil melaksanakan Upsus Pendampingan Ketahanan Pangan yaitu mendapingi dan membantu dalam merawat pemupukan dan mengecek tanaman jagung Pioneer P-32 milik warga wilayah binaan sambil berbincang-bincang apa saja kesulitan yang dihadapi mereka.
Dok Babinsa Koramil 01/Barusjahe Kodim 0205/TK 30082024 Komsos dan Pendampingan Pertanian di Desa Sukajulu Kec. Barusjahe Kab. Karo-Sumut
Para Babinsa Koramil 01/Barusjahe juga melaksanakan pengecekan harga dan stok pupuk bersubsidi maupun Non Subsidi serta obat-obatan tanaman juga bibit unggul tanaman sehubungan beberapa waktu yang lalu terjadi kelangkaan pupuk, mahal dan adanya pupuk palsu juga bibit palsu, yang menyebabkan para petani sulit mendapatkan bibit unggul maupun untuk medapatkan pupuk dan obat-obatan pertanian maupun sulitnya memasarkan hasil pertanian karena harga yang murah. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI