Selasa 22 Januari 2019 pukul 10.00 WIB, Kolonel Czi Mahfud, SE dari Tim Serapan Gabah Petani (SERGAP) MABESAD yang didampingi Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, SE. bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo Jl. Veteran Kel. Gung Leto Kec. Kabanjahe Kab. Karo, melaksanakan Acara Tatap Muka Tim Serapan Gabah Petani di Wilayah Kodim 0205/TK Tahun 2019.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasdim 0205/TK Mayor Inf Daulat Marpaung, AKP Pawang Termalem yang mewakili Kapolres Tanah Karo, Kadis Pertanian Kab. Karo Sarjana Purba, STP, M.M, Kansilog Kabanjahe Selva Rayan, SE., Perwakilan Pengusaha Kilang Padi, Perwakilan Kelompok Tani, Perwakilan Pengusaha Pupuk, Perwakilan PPL Wilayah Kab. Karo, Para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0205/TK beserta Anggota dan Tamu undangan + 100 Orang.
dokumentasi pribadi
Pokok-pokok yang menjadi bahasan pada acara tatap muka Tim Serapan Gabah Petani Mabesad yaitu banyaknya bencana alam di Indonesia sehingga pemerintah mengharapkan adanya Stok Pangan di setiap daerah di seluruh Indonesia, kemudian demi meningkatkan produksi pangan pemerintah berupaya membuka lahan baru di setiap daerah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan TNI AD yang membawahi Kodim punya Prajurit Babinsa yang bisa menjadi penghubung antara Masyarakat dengan Bulog maupun dengan Dinas Pertanian diwilayah penugasan masing-masing.whatsapp-image-2019-01-22-at-12-15-05-2-5c46f0e8aeebe1052f147e98.jpeg
Pemerintah menyediakan alat-alat pertanian disalurkan melalui Kodim seluruh Indonesia dan memerintahkan Bulog bekerjasama dengan petani untuk menyerap Gabah Petani untuk dijadikan sebagai stok pangan. Di Kab. Karo ada sebanyak 22 Desa yang masyarakatnya ingin menanam padi tersebar di Kec. Laubaleng, Mardinding, Munte dan Tigabinanga dan target produksi padi di Kabupaten Karo + 1.163 Ton.dokumentasi pribadi
Pada bulan Januari pemerintah menargetkan produksi Gabah 1.400.000 Ton dan bulan Februari 2.000.000 Ton, target Bulog untuk stok adalah 10% dari produksi gabah diharapkan terpenuhi, untuk Prov. Sumut ditargetkan 16.000 Ton, apabila stok gabah terpenuhi maka diharapkan pemerintah tidak mengimpor beras dari luar negeri.dokumentasi pribadi
