Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Bahasa Inggris Menjadi Bahasa Internasional?

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mungkin anda semua bertanya-tanya kenapa bahasa inggris bisa menjadi bahasa internasional. Mengapa bukan bahasa Jerman, Spanyol, atau Hindi, atau bahasa kita yaitu bahasa indonesia yang menurut kita mudah di pelajari? Iya memang bagi kita mudah, karena itu adalah bahasa nasional kita bahasa indonesia. Bahasa inggris juga mudah bagi orang yang tinggal di negara yang bahasa nasionalnya bahasa inggris.

Apa yang menyebabkan bahasa menjadi bahasa internasional?Apakah ini di lihat dari segi jumlah penuturnya di dunia? Ternyata tidak. Banyaknya penutur bukan penyebab suatu bahasa menjadi bahasa internasional . Menurut data dari wikipedia bahasa inggris hanya menduduki urutan nomor 4 sebagai bahasa yang paling banyak penuturnya, peringkat pertama di isi oleh bahasa mandarin, peringkat kedua yakni bahasa spanyol, dan yang ketiga yakni bahasa hindi. Sedangkan bahasa indonesia menduduki peringkat ke delapan. Akan tetapi , bahasa inggris menduduki peringkat pertana sebagai bahasa yang paling banyak digunakan secara luas berdasarkan negara, terlepas dari penutur asli atau bukan. Maksud di sini adalah ada beberapa negara selain inggris menggunakan bahasa inggris untuk percakapannya sehari-hari seperti negara Amerika Serikat, United Kingdom, Kanada, Singapura, Australia, Malaysia dan sebagainya, Indonesia sendiri tidak termasuk di dalamnya.

Bahasa mandarin memang bahasa dengan jumlah penuturnya yang terbanyak, tapi tidak banyak negara yang penduduknya memakai bahasa mandarin. Salah satu pendapat tentang alasan mengapa bahasa inggris menjadi bahasa internasional adalah dulu negara Inggris menjadi negara yang dominan dalam perekonomian, hal ini di sebabkan karena Revolusi Industri yang awalnya terjadi di negara Inggris. Nah, dari sana Inggris bisa mengontrol perokonomian negara lain. Hampir sebagian wilayah di dunia pernah di jajah oleh negara Inggris. Menurut data dari Wikipedia, ada 90 negara yang pernah di jajah oleh Inggris.

Dampak yang di berikan dari penjajahan yang dilakukan oleh inggris salah satunya yaitu menyebarnya bahasa inggris, yang hingga kini dijadikan bahasa pengantar utama di seluruh dunia. Bahkan sejumlah negara menjadikan bahasa inggris menjadi bahasa resminya. Bahasa inggris menjadi bahasa yang universal. Kita bisa lihat juga saat ini perangkat elektronik yang kita pakai menggunakan bahasa inggris. Internet ditemukan oleh orang yang tinggal di negara yang bahasanya resmi berbahasa inggris. Berbagai jurnal ilmiah menggunakan bahasa inggris, di Indonesia sendiri juga ada media cetak yang menggunakan bahasa inggris. Dengan banyaknya penggunaan bahasa inggris menjadikan bahasa inggris bahasa yang wajib di pelajari, di sekolah dari tingkatan Sekolah Dasar maupun sampai tingkat Sekolah Menengah Atas bahasa inggris di jadikan sebagai Mata Pelajaran dan masuk dalam Ujian Akhir Nasional.

Semua negara di dunia ini mempelajari bahasa inggris. Tujuannya untuk mempermudah komunikasi terhadap orang lain yang berbeda negara. Maka dari itu mengapa orang indonesia bertemu dengan orang Jerman atau Spanyol maka dia tidak harus bisa bahasa Jerman atau bahasa Spanyol. Cukup dengandia bisa dan lancar berbahasa inggris maka dia sangat mudah berkomunikasi dengan orang itu karena bahasa Inggris yang bersifat Universal , yang di banyak di gunakan oleh semua orang di dunia ini.

Karena pentingnya bahasa Inggris maka jangan malas-malas untuk belajar bahasa inggris agar kita bisa mudah berkomunikasi dengan orang lain antar negara. Walau kita mempelajari kebudayaan orang lain bukan berarti kita harus melupakan budaya kita sendiri. Tetap kita harus menjunjung tinggi budaya kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline