Lihat ke Halaman Asli

Robiatin Nailil Muna

Mahasiswa/UIN Malang

Program Penanaman 4000 Bibit Tanaman oleh PU SDA Kabupaten Malang dan Anggota KKM dari Desa Selorejo

Diperbarui: 30 Desember 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi bersama dinas PU SDA dan Petani di Bedengan (Dokpri)

 pohon, sebagai langkah krusial untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam dan perlunya tindakan konkret dalam melindungi ekosistem, aktivitas penanaman bibit pohon semakin menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga dan merestorasi keberagaman hayati serta keseimbangan ekologi di berbagai wilayah.

Pada hari Rabu, tanggal 27 Desember 2023, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) mengadakan dan melaksanakan suatu program penanaman bibit tanaman sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakti PU ke-78 di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penanaman bibit ini dilakukan di hutan, termasuk di dalam hutan bumi perkemahan bedengan dan sekitar wilayah balai desa, bersama petani buruh seperti Bapak Ngatemun dan Bapak Jumaidi, beberapa petugas Dinas PU SDA, serta bersama peserta KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kelompok 11 dan 12 yang sedang bertugas di desa Selorejo.

Dengan kebijakan yang terfokus pada pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan, PU SDA menjadi salah satu entitas kunci di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Malang. Terletak di pusat Kepanjen, kabupaten tersebut, PU SDA tidak hanya berperan sebagai lembaga teknis yang menangani infrastruktur, tetapi juga berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan melalui program-program seperti penanaman bibit tanaman, mencerminkan perannya yang integral dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai wilayah.

Adapun jenis bibit yang disediakan dalam program ini mencakup beragam varietas tanaman, antara lain trembesi, Akasia, Minyak Kayu Putih, Pucuk Merah, Tabebuya, Lamtoro, Bambu, dan sejumlah jenis lainnya. Bibit-bibit tersebut, diambil di daerah Mojokerto oleh petugas.  Pengambilan tersebut mengikuti proses pengambilan yang dilakukan secara bertahap. Proses ini melibatkan langkah-langkah teliti dalam pemilihan dan pengumpulan bibit-bibit, yang semuanya diselenggarakan dengan cermat oleh tim yang bertanggung jawab.

Pengadaian bibit tanaman ini dilakukan 1 tahun sekali dengan tiga tahap dengan jumlah sebanyak 4000 bibit yang dialokasikan diberbagai daerah. Program ini dirancang dengan harapan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut, sambil tetap memprioritaskan upaya pelestarian alam. Proses pelaksanaannya dilakukan dengan pertimbangan yang matang, di mana pemberian bibit tanaman tidak semata-mata bersifat seremonial, melainkan disesuaikan dengan kriteria yang memastikan bibit-bibit tersebut akan dirawat dan dijaga dengan baik oleh penerima manfaat, baik itu masyarakat umum maupun lembaga yang memiliki kapasitas untuk merawat dan menjaga tanaman tersebut dalam jangka panjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline