Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Keysa VP

saya seorang mahasiswi dari perguruan tinggi negeri di daerah ciputat, tanggerang selatan

Ibadah Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Diri

Diperbarui: 2 November 2024   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ibadah merupakan aksi ritual keagamaan yang penting bagi setiap pemeluk agama. Bukan hanya ritual formal melainkan juga mencakup akhlak yang baik, perbuatan-perbuatan yang baik serta aspek-aspek kehidupan positif lainnya agar bermanfaat bagi orang lain asalkan dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan ajarah-ajaran agama. Selain itu ibadah dapat dikatakan juga sebagai bentuk tunduk dan ketakwaan seorang hamba, sehingga ibadah merupakan kegiatan untuk mendekatkan diri kepada tuhan.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT ke muka bumi ini tentu bukan tanpa alasan melainkan dengan diberikannya rasa tanggung jawab terutapa kepada diri sendiri. Rasa tanggung jawab inilah yang menjadikan seorang hamba harus bertakwa kepada Allah SWT. Tanggung jawab  memiliki beberapa aspek yang mencakup didalamnya, yaitu aspek kesadaran, niat, dan tindakan, dimulai dari kesadaran dengan niat yang tulus, mengetahui tujuan dari melakasanakan ibadah dan menyadari bahwa ibadah merupakan kewajiban yang perlu dikerjakan sebagai bentuk pengabdian kepada tuhan sehingga dapat menciptakan ke ikhlasan dalam setiap tindakannya.

Menurut data yang dirilis oleh portal informasi indonesia per tahun 2024 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia memeluk agama islam. Saat ini terdapat lebih dari 207 juta umat muslim di Indonesia. Adapun cara yang dapat membantu diri sendiri dalam membangun hubungan yang kuat dengan Allah SWT, diantaranya:

1. Beribadah Secara Rutin

    Dalam islam banyak sekali bentuk ibadah yang dapat dilakukan oleh setiap umatnya, seperti sholat, puasa, zakat, membaca Al-Qur'an, sadaqah dan lainnya yang dapat membantu seorang hamba untuk lebih dekat dengan penciptnya. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 186 yang artinya "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat". Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT selalu dekat dengan hambanya dimanapun dan kapanpun mereka berada, hanya saja mungkin tidak dapat dirasakan karena terhalang oleh dosa-dosa yang dilakukan nya. Oleh karena itu beribadahlah kepada Allah SWT dengan niat yang tulus dan keikhlasan dalam menjalankan nya.

2. Berdoa Dengan Tulus

    Berdoa dengan niat dari hati secara tulus juga menjadi bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. dengan memanjatkan rasa syukur karena kenikmatan yang telah di berikan, meminta permohonan, meminta petunjuk dan berkeluh kesah kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan berdoa.

3. Membaca Al-Qur'an

    Al-Quran adalah salah satu hukum dasar utama yang wajib umat islam pahami, dengan membiasakan dan rutin membaca Al-Qur'an dengan niat yang tulus maka dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama. selain itu dapat juga meningkatkan, ilmu pengetahuan, akidah, ibadah, hukum sejarah dan juga akhlak. Maka rutinlah membaca Al-Qur'an dan memahami setiap ayat nya sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meditasi atau Muhasabah

     Kegiatan ini menjadi bentuk pendekatan kepada tuhan dengan merenungkan kehidupan dan hubungan setiap individu dengan tuhan, juga kegiatan ini dapat membantu menenangkan pikiran serta memahami isi hati lebih dalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline