Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Lempar Tanya Pura-pura Keterlambatan Eksekusi Mati?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin di beberapa berita online memberitakan penyataan Menteri Koordinator, Pak Tedjo, yang mengungkapkan keheranan Jokowi atas keterlambatan eksekusi mati.
Dalam buku atau film misteri psikologi bertema pembunuhan, sosial, politik, budaya, dll, terkadang didapati dalam cerita, bigboss atau gembong pemimpin melempar tanya pura-pura kepada anak buahnya, padahal ia sudah mengetahui jawabannya.
Inikah yang dilakukan Jokowi? Pura-pura melempar tanya kepada Jaksa Agung soal keterlambatan eksekusi mati? Mirip saat di rapat kabinet kemaren, soal kenaikan harga beras? Atau pemimpin sementara institusi Kapolri Komjen Badrotin Haiti yang tidak tahu penangkapan bak teroris kepada Bambang Widjayanto?

Masyarakat sudah disajikan ketegasan Jokowi dan Jaksa Agung tentang keteguhan pelaksanaan eksekusi mati, menyatakan bahwa ini adalah kedaulatan hukum dan politik bangsa Indonesia, tidak akan terpengaruh apapun.

Namun, tampaknya arah politik ke depan adalah terjadinya pembatalan eksekusi mati kepada kedua terpidana mati gembong narkoba 'Bali Nine'. Isu terakhir, Australia mengancam akan mengungkap percakapan Jokowi saat pilpres.

Dan tampaknya, ancaman Australia tersebut terbukti efektif untuk sementara. Saat bulan Maret kemaren, Jaksa Agung berkata eksekusi mati bisa akhir minggu atau akhir bulan. Namun, di akhir minggu-minggu bulan Maret dan di akhir bulannya, eksekusi tidak juga dilaksanakan.

Jangan sampai eksekusi mati kayak berita gosip murahan! Gosip hilang dengan bersamaan berlalunya waktu. Eksekusi mati duo Austalia dibatalkan seiring dengan berjalannya waktu. Menunggu waktu dan alasan yang tepat, sampai masyarakat memaklumi, mengapa eksekusi tidak terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline