Ada tiga manusia super tolol di dunia ini, yakni manusia miskin yang sombong, pemimpin yang zalim, dan si tua bangka yang berzina.
*
Secara logika alamiah manusia, tiga hal di atas adalah sesuatu hal kebenaran yang mendasar. Pemimpin zalim, pastilah dikecam. Keadilan dan kebijaksanaan pemimpinnya dapat dirasakan sendiri oleh seluruh rakyatnya.
*
Tanpa menyebut perbuatan sombong dan zina, perbuatan yang dilegalkan, maka sesuai logika di atas sungguh tak patut orang yang miskin bersikap sombong. Apa yang ia sombongkan. Kalau orang kaya bersikap sombong wajar, ada yang ia sombongkan. Ini si miskin, sombong. Ke laut aje lue.
*
Selanjutnya, orang tua yang berzina. Pakai logika apa pun pernyataan di atas sangat-sangat benar. Sudah bau tanah, peot, gigi ompong, rambut beruban, berzina pula. Berarti ia lupa bahwa ia sebentar lagi bersatu dengan tanah. Kalau masih muda meski sangat tidak diperbolehkan, namun jika ia berzina banyak orang masih mewajarkan, karena waktu bertobatnya masih panjang. Ini sudah tua masih berzina, kapan tobatnya.
*
Di kompasiana ini ada dua kompasianer gaek, yang jika dilihat kelakuan sangat-sangat berbeda. Satunya penebar ilmu bermamfaat. Pencerahan. Satunya, penebar fitnah. Utamanya memfitnah agama islam. Yang penebar pencerahan wajar saja menjadi nominasi terbaik di kompasianival, semoga terpilih. Sedang si gaek yang kerjaannya selalu menebar fitnah, tidak patut dipuji. Meskipun ia ngaku ahli agama.
*
Sesuatu yang kita sangat-sangat inginkan, belum tentu baik buat kita. Dan sesuatu yang tidak kita inginkan belum tentu tidak baik bagi kita. Bisa saja ada hikmahnya di saat sesuatu yang tidak inginkan, yang telah hadir di kehidupan kita. Atau sesuatu yang sangat kita inginkan, namun tidak kita dapatkan.
*
Insya Allah, dibalik sesuatu yang sangat Tessy tidak inginkan, ditangkap polisi, lalu dipenjarakan, ada hikmahnya. Mudah-mudahan Allah beri hidayah Tessy di masa tuanya ini (67th), dengan mendekatkan diri lagi kepada Allah. Peristiwa ini membuat Tessy semakin dekat dengan Allah. Dan di masa sisa hidupnya, akan selalu taat kepada Allah. Bukankah yang akhir, lebih baik dari permulaan?
*
Ada sisi kebaikan di diri Tessy, tentulah selama hidupnya, ia pernah membantu seseorang. Membelikan beras ke tetangga yang kelaparan, menyeberangkan anak kecil di jalan, membantu bantuan uang handai taulan, atau perbuatan baik lainnya. Dan mungkin salah satu dari perbuatan baiknya itu membuat Allah ridho, dan di sisa hidupnya, insya Allah, Tessy akan menjadi insan yang taat di masa ujian-ujian mendatang. Aaamiiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H