Lihat ke Halaman Asli

(Iman)

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Iman)
oleh Ilham Palasara

Menunggu senyap.
Hanya cermin, nak. Semu tak abadi.
Lalu datang bayang Mu.
Kemudian lenyap.

Menunggu gelap.
Hanya pekat, nak. Kelam tak terlihat.
Lalu datang cahaya Mu.
Kemudian padam.

Cermin itu...
Terlalu berdebu, hingga yang tersisa hanya bayang masa lalu
sudah usang-sudah terlalu bosan aku menunggu
Diantara gelap dan senyap aku merindu.

Aku..
Menunggu seru panggilan Mu diantara senyap dan pekat.

Yogyakarta, 28 Okt 2013 ; 05.00

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline