Lihat ke Halaman Asli

Sugeng Priyanto

Damai Itu Indah

Rasa Terhalang Kebimbangan

Diperbarui: 6 September 2019   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kutermenung dalam kegundahan yang tak bertepi, menatap awan di siang ini yang tanpa ada biru, semua gelap layaknya sang hujan hendak turun, aku tak kuasa lama menunggunya,

Kubergegas masuk dalam bilik yang tak rapi, sekejap kutengok awan yang tak pula beranjak berganti, tertegun meratap atas semua yang pernah ku alami, saat itu...

Kubuang semua kenangan itu dari otak ini, kututup rapat dengan bingkai hitam bersilang, lalu ku alirkan ke sungai kebimbangan agar terbawa arus...

Semuanya seolah hanya ilusi, tak pernah ada apalagi terjadi, tak pernah datang dan tak pernah kutinggalkannya. Hanya ego yang masih berontak tak mau mengakui, pernah ada suka dan mencinta.

Masa telah berganti, dirimu kini mengikat janji suci. Tanpa alasan ataupun basa basi, kau tinggalkan hati ini, kau lekatkan rasa itu padanya, dan tak terlihat sesal di wajahmu, dimana nuranimu selama ini?

Namun kuyakin Tuhan telah menyiapkan semuanya yang terbaik, dia hadirkan rasa yang berbeda darinya, lebih nyata dan penuh kepastian.

Bandung, 6 September 2019

#kisahinspirasikawan#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline