Lihat ke Halaman Asli

010 Sarah Ayu Bahriyaturrohmah

Sarah Ayu Bahriyaturrohmah

Upaya Integritas Pemuda Islam Berbasis Keagamaan pada Generasi Z

Diperbarui: 3 November 2021   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Upaya Integritas Pemuda Islam Berbasis Keagamaan

Pada Generasi Z

Kemajuan dan kemunduran suatu negara di tentukan oleh kemampuan dalam Leadership (kepemimpinan) pada generasi muda nya. Namun saat ini seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini banyak sekali pengaruh budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia yang dikhawatirkan akan merusak karakter para pemuda dan pemudi nya. Pada masa ini generasi Z merupakan generasi yang di harapkan untuk membawa perubahan terhadap negara.

Generasi Z merupakan generasi yang masih muda yang sudah mengenal teknologi. Melihat keadaan pemuda yang disetiap hari  nya semakin mengkhawatirkan terutama yang berkaitan dengan akhlak, ajaran syariat islam sudah mulai banyak disepelekan, sehingga apabila terdapat pemuda yang melanggar syariat tersebut sudah menjadi hal yang tabu dan di anggap biasa.  Apabila kita tidak peduli dengan pemuda pada saat ini, maka negara kita akan hancur, sehingga kita sebagai genarasi Z terutama pemuda dan remaja muslim alangkah baiknya kita berkaca pada pemuda  zaman dahulu yang sudah memilki prestasi agar dapat diteladani.

Menengok kembali kepada pemikir muda yang telah mempunyai prestasi pada zaman dahulu, seperti contoh nya Ibnu Sina yang  mana pada usia 5 tahun sudah menjadi penghafal qur'an, kemudian pada usia 14 tahun mempunyai kepintaran yag luar biasa, dan pada usia 16 tahun beliau memnpuh pendidikan kedokteran. Ibnu Sina mempuyai berbagai karya salah satu nya yaitu As- Syifa' ( The Book of Recovery or The Book of Remedy = Buku tentang Penemuan, atau Buku tentang Penyembuhan).

Jika direnungkan integritas yang dimilki pemuda pada zaman dahulu sangat tinggi terutama terkait dengan keilmuan, dakwah islam yang memberikan peradaban sangat luar biasa sehingga kita masih dapat menikmati hasil dari prestasi nya. Apabila generasi Z ingin menyamai prestasi pemikir terdahulu tentunya sangat sulit, maka dari itu dengan berkembangnya teknologi alangkah  bainya jika bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk mensyiarkan islam.

Generasi Z diharapkan dapat melanjutkan perjuangan para ulama dan pemikir islam dengan berbagai upaya, untuk langkah awal menjadikan pemuda yang beriman dan berahlak. Menyaring informasi dari budaya barat yang menyimpang dengan syariat islam juga merupakan hal yang menjadi kewajiban agar dapat terjaga nya karakter pemuda dan remaja islam yang ada di Indonesia. Indonesia tidak membutuhkan pemuda yang suka hura-hura, melainkan membutuhkan generasi yang dapat membawa peradapan dan menegakkan keadailan serta kebenaran sehingga dapat membawa kembali islam pada masa kejayaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline