Lihat ke Halaman Asli

Pemimpin yang Baik Harus Hindari Kesalahan Ini Sebisa Mungkin

Diperbarui: 30 November 2021   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leader yang baik itu adalah leader yang memberikan kesempatan kepada leader-leader dibawahnya untuk berkembang. Makin berkembang leader dibawah kita itu sebenarnya makin ringan yang kita lakukan.

Saya kali ini akan sharing tentang apa sih ciri tanda kalau kita itu anda itu sebagai leader yang baik dalam arti sangat disayangi itu sangat dicintai oleh staf-staf kita staf-staf anda karena dianggap berprestasi dianggap memotivasi ya. 

Pemimpin-pemimpin dibawahnya jadikan kita selalu mengatakan yang baik itu adalah yang bisa membuat leader-leader dibawahnya menjadi sangat berkembang ya. 

Saya berkali-kali Apa bukti  kalau Anda  itulah seorang leader yang ada betul-betul bisa memimpin. 

Saya cuman ingin sharing 1 hal. Tandanya cuma satu, kalau anda pindah ya, kalau Anda pergi, Kalau Anda promosi ya anak buah kita orang yang kita Pimpin itu merasa kehilangan itu artinya kita betul-betul leader yang yang dicintai yang memang bisa mimpin yang memang bisa menggerakkan organisasi itu aja.

Jadi kalau kepergian kita atau kepergian anda sebagai leader itu ditangisi bahkan ya atau banyak sekali bawahan anak buahnya kehilangan Artinya kita sudah menjadi seorang leader yang baik. Jangan justru menjadi seseorang yang begitu dipensiunkan atau begitu dipindahkan atau begitu dipecat dan itu anak buah Anda pesta pora, ada yang syukuran ada yang motong kambing, ada yang apa menggunduli kepala gitu, ada yang sujud syukur ada yang urunan gitu untuk membuat pesta, uh saya pernah melihat ini. 

Istri saya adalah seorang leader juga ya. Dia dulu adalah kepala cabang sebuah bank besar di Jakarta ya, dan Pada suatu hari dia promosi menjadi direktur di sebuah perusahaan asuransi, dan saya ingat betul saya hadir di dalam perpisahan itu dan staf-stafnya dia anak buahnya dia orang-orang direkrut menangis. 

Ia memberikan hadiah memeluk Ibu kehilangan Bu saya ikut. Saya setelah acara itu saya bilang wow Mama saya cemburu gitu melihat ini gitu ya ndak menyamar menyampaikan bahwa Mama apa istri saya itu adalah seseorang yang sangat dicintai oleh Allah, anak buahnya dan memang istri saya itu Dia sangat dekat dengan kemampuannya.

Bayangkan kita traveling gitu kemana keluar negeri dibeliin oleh-oleh tuh  yang laki dia beli industri, yang perempuan dia beliin gitu dan anak begitu, banyaknya begitu. Kita/saya nggak bicarain masalah uangnya tetapi  waktu itu dan dia ada agenda selalu tiap kali kita keluar gitu ya dalam perjalanannya kadang-kadang kita mau liburan dan istri saya selalu menyimpan  oleh-oleh ini untuk anak buah saya. Karena dia bilang saya tidak akan bisa begini tanpa dukungan dari teman-teman. 

Saya bilang dalam hati Ia juga ya dan dia kadang-kadang bikin acara dengan anak buahnya, diajak karaokean diajak apa, makan makan malam ya, diajak Ngopi ngopi, kadang-kadang dia Undang saya untuk dipertemukan dengan anak buahnya itu. 

Untuk apa ya ngobrol gitu saya motivasi mereka jadi sekali Saya belajar betul dan saya cemburu betul ya waktu itu dan Saya kagum betul dan istri saya Ia begitu dia keluar dia promosi dan itu berkali-kali dia promosi anak buahnya atau staf-stafnya dia atau leader-leader di bawahnya. Apa merasa kehilangan dan ada yang ikut adanya itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline