Lihat ke Halaman Asli

Persiapan Digital Marketing Masyarakat Perikanan, Esensial?

Diperbarui: 21 Desember 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal Penangkapan PPI Gebang Mekar Cirebon (Dokumentasi Pribadi)

DIGITAL MARKETING

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan sistem pemasaran dengan memanfaatkan jaringan internet. Digital marketing semakin diminati oleh banyak orang seiring dengan berkembangnya teknologi di industri revolusi 4.0 karena pemasaran digital dinilai mampu menyampaikan informasi lebih cepat, efisien, dapat menjangkau semua wilayah, hemat biaya dan memberi target pasar yang luas (Alemu et al. 2019). 

Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan berbasis media sosial, hal ini memiliki tujuan agar nelayan dapat mendapati bahwa penjualan online bisa dilakukan dengan sederhana dan lebih bersahabat. Selain dengan menggunakan social media, pemasaran elektronik juga dapat dilakukan melalui aplikasi toko online seperti Tokopedia. E-commerce seperti Tokopedia termasuk kedalam jenis customer to customer (C2C) yaitu memfasilitasi untuk mempromosikan produk dan melayani transaksi uang secara online (Harahap dan Aminah 2018).

Pemasaran produk perikanan secara digital dapat meningkatkan efisiensi rantai distribusi dan memudahkan interaksi dengan konsumen, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh nelayan maupun pelaku bisnis hasil perikanan (KKP, 2020a). Namun, permasalahannya adalah masih banyak SDM yang tidak mengerti dan tidak mengetahui cara melakukan digital marketing.

Berdasarkan hasil kajian Bank Dunia bahwa perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan mempengaruhi perkembangan teknologi perikanan. Hal ini karena penggunaan TIK secara luas mampu memonitor wilayah-wilayah penangkapan ikan yang sangat dibutuhkan oleh nelayan dan juga dapat melindungi nelayan dari resiko aktivitas yang mereka lakukan di lautan luas (World Bank 2011). Permasalahan yang kemudian muncul adalah kesenjangan digital (digital devide) yang ditandai dengan ketidakmampuan nelayan dalam mengakses dan menggunakan informasi melalui media online dengan TIK. Kesenjangan digital yang mayoritas terjadi di daerah pedesaan tentu mengakibatkan rendahnya tingkat literasi TIK masyarakat. Tingkat literasi TIK yang rendah dipengaruhi oleh lingkungan sosial, pendidikan, serta ketersediaan sarana TIK di sebagian wilayah Indonesia (Masyhur 2016).

MASYARAKAT PERIKANAN

Berdasarkan pada jenis teknologi yang digunakan dalam memanfaatkan sumber daya perikanan, masyarakat perikanan terbagi menjadi dua tipe masyarakat. Tipe pertama adalah masyarakat perikanan tangkap (capture fishery communities), yaitu masyarakat yang memanfaatkan hasil sumber daya perikanan dari kegiatan penangkapan ikan. Oleh karena itu, masyarakat perikanan ini hampir sepenuhnya mengandalkan kemampuan regenerasi alamiah sumber daya perikanan beserta daya dukung alam di sekitarnya untuk mendukung keberlanjutan kegiatan perikanan tersebut. Sementara itu, tipe masyarakat perikanan yang kedua adalah masyarakat perikanan budidaya (aquaculture fishery communities). Berbeda dengan tipe masyarakat perikanan sebelumnya, masyarakat perikanan ini tidak sepenuhnya tergantung pada alam, mereka telah menggunakan teknologi yang di dalamnya tergolong pada rekayasa terhadap alam dan lingkungan di sekitar mereka agar dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang berasal dari sumber daya perikanan.

STRATEGI

Menurut Chaffey dan Ellis-Chadwick (2019) menyatakan bahwa strategi digital marketing diperlukan untuk memberikan arahan yang konsisten untuk aktivitas pemasaran online organisasi sehingga aktivitas tersebut dapat berintegrasi dengan aktivitas pemasaran lainnya dan mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan. Chaffey (2020) menyatakan bahwa strategi pemasaran digital memiliki banyak kesamaan dengan tujuan tipikal strategi pemasaran tradisional. Strategi digital marketing yaitu :

  • Memberikan arah masa depan untuk kegiatan pemasaran digital
  • Melibatkan analisis lingkungan eksternal organisasi, sumber daya internal dan kemampuan untuk menginformasikan strategi
  • Menentukan tujuan pemasaran digital yang mendukung tujuan pemasaran
  • Melibatkan pemilihan alternatif strategis untuk mencapai tujuan pemasaran digital dan menciptakan keunggulan kompetitip diferensial yang berkelanjutan termasuk perumusan strategi untuk mengatasi pilihan strategi pemasaran yang khas seperti pasar sasaran dan menentukan posisi yang spesifikasi bauran pemasarannya
  • Membantu mengindentifikasi strategi mana yang bukan untuk dikejar dan taktik pemasaran mana yang tidak cocok untuk diterapkan
  • Menentuka bagaimana sumber daya akan digunakan dan bagaimana organisasi akan disusun untuk mencapai strategi

Strategi marketing menurut Chaffy dan Ellis-Chadwick (2019) menyatakan berbagai jenis strategi digital marketing diuraikan sebagai berikut :

  • Proposisi pelanggan baru (produk dan harga), fitur situs baru atau komunikasi online lainnya yang terkait langsung dengan penawaran produk atau layanan baru yang akan menghasilkan pendapatan
  • Akuisisi pelanggan atau pemasaran strategis, Proyek strategis yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan memberikan Teknik pemasaran online yang berbeda yang bertujuan untuk menarik pelanggan baru
  • Pengembangan pelanggan dan strategi pertumbuhan, investasi untuk meningkatkan pengalaman dan penyampaian penawaran produk dan layanan kepada pelanggan yang sudah ada
  • Media sosial, konten pemasaran atau sosial bisnis, Media sosial yang dapat mendukung akuisisi konversi dan retensi. Strategi bisnis sosial yang lebih luas juga mencakup peningkatan produk dan layanan
  • Sumber daya dan strategi pengelolaan, Perubahan manajemen pemasaran dengan fokus pada media dan teknologi digital
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline