Mahasiswa Magang UMSIDA di Sapanusa Meliput Kegiatan Balap Liar di Jalan Lingkar Emas Masjid Al-Akbar Surabaya

Surabaya, 24 Oktober 2024 -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang sedang menjalani program magang di media lokal SapaNusa, berhasil meliput aksi balap liar yang berlangsung di Jl. Lingkar Emas, Masjid Al-Akbar Surabaya. Kegiatan ini diduga kerap terjadi setiap sore hari, khususnya pada akhir pekan, dan meresahkan warga setempat.

Dalam liputannya, para mahasiswa magang yang bertugas meliput isu-isu sosial di Surabaya ini, mendapati puluhan remaja yang berkumpul di sekitar kawasan tersebut dengan sepeda motor modifikasi. Suara bising knalpot dan kecepatan tinggi mewarnai jalannya aksi balap liar tersebut, yang berlangsung tanpa pengawasan petugas.

Salah satu mahasiswa magang UMSIDA (Alif), mengungkapkan bahwa mereka sengaja datang ke lokasi pada malam hari untuk menyaksikan langsung aksi balap liar. "Kami mendengar informasi dari warga sekitar bahwa kegiatan ini sering terjadi, jadi kami memutuskan untuk datang dan meliput. Ternyata benar, ada puluhan remaja yang berkumpul, bahkan beberapa di antaranya tidak menggunakan helm," ujarnya.

Liputan ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi lapangan dan dampak sosial dari kegiatan balap liar tersebut. Selain membahayakan pengendara itu sendiri, aksi ini juga dianggap mengganggu ketertiban umum dan dapat membahayakan pengguna jalan lain.

Polisi setempat, dalam beberapa kesempatan, telah melakukan razia untuk menertibkan balap liar di kawasan ini. Namun, para pelaku balap liar sering kali menggunakan strategi "kucing-kucingan" dengan aparat, berpindah ke lokasi lain atau membubarkan diri sebelum polisi tiba di lokasi.

Para mahasiswa magang UMSIDA di SapaNusa berharap, melalui liputan ini, pihak berwenang bisa lebih memperhatikan masalah balap liar di Surabaya, terutama di kawasan Jl. Lingkar Emas yang telah menjadi salah satu titik rawan aksi tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan segera jika menemukan adanya aktivitas serupa.

Liputan ini merupakan salah satu pengalaman penting bagi para mahasiswa magang dalam memahami realita lapangan dan tantangan sebagai jurnalis. Mereka berharap bisa terus berkontribusi memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.