Memulai bisnis di usia muda adalah keputusan sulit dan impian banyak orang. Namun, menjadi pengusaha muda tidaklah mudah. Memulai bisnis di usia muda membutuhkan dedikasi, kerja keras dan tekad.
M Abdurrohman Alhafidz, CEO PT Metafora Indonesia Teknologi (IDMETAFORA), masih sangat muda namun sudah memiliki omzet miliaran rupiah. Wirausahawan muda Jogja yang belajar bahasa pemrograman sejak 2009 dan masih duduk di bangku SMK ini sudah terbiasa belajar sistem dan aplikasi. Dengan kemampuan belajar aplikasi dan website, ia telah menjuarai beberapa kompetisi baik di tingkat provinsi mewakili provinsi Sumatera Selatan di tingkat nasional.
Membangun Perusahaan Jasa Layanan ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem perangkat lunak terintegrasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengotomatisasi proses bisnis dan operasional mereka. ERP terdiri dari beberapa modul seperti manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan, manajemen produksi, dan modul lainnya, yang semuanya diintegrasikan ke dalam satu sistem yang terpusat. ERP membantu perusahaan dalam memperbaiki efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Pada tahun 2012, Hafidz merantau ke kota Jogja untuk menempuh pendidikan. Hal ini bisa menjadi awal dari perjalanan hidupnya sebagai seorang pengusaha muda masa depan. Merantau ke kota besar untuk mengejar pendidikan adalah pilihan yang banyak diambil oleh anak muda di Indonesia. Selain untuk mengejar impian, merantau juga bisa membuka peluang baru dalam hal karir dan bisnis. Pada saat Hafidz merantau ke Jogja, ia mungkin tidak menyangka bahwa suatu saat nanti ia akan merintis bisnis di kota tersebut. Namun, pengalaman merantau ke Jogja bisa membuka wawasan dan memperluas jaringan, yang kemudian bisa menjadi modal penting dalam memulai bisnis di masa depan.
Setelah menempuh pendidikan di Jogja dan memiliki pengalaman kerja di bidang teknologi informasi, Hafidz kemudian memutuskan untuk memberanikan diri untuk membuat aplikasi ERP. Keputusan ini tidaklah mudah, mengingat aplikasi ERP merupakan produk yang kompleks dan memerlukan pengetahuan yang luas tentang bisnis dan teknologi informasi. Namun, Hafidz yakin bahwa bisnis aplikasi ERP memiliki prospek yang cerah dan dapat menghasilkan nilai bagi pelanggan.
Dalam membangun aplikasi ERP, ia melakukan riset pasar dan mempelajari kebutuhan pelanggan. Ia juga melakukan analisis persaingan dan mencari cara untuk membedakan produknya dari pesaing. Hafidz memperhatikan aspek usability dan user experience, sehingga produknya lebih mudah digunakan dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Selain itu, ia juga membangun jaringan dan mencari mentor yang bisa memberikan saran dan masukan berharga. Ia juga terus belajar dan mengembangkan keterampilannya dalam bisnis dan teknologi informasi.
Pada tahun 2014, Hafidz memutuskan untuk membangun sebuah perusahaan solusi layanan ERP yang ia beri nama IDMETAFORA. Layanan ERP yang disediakan oleh IDMETAFORA meliputi beberapa modul yang saling terintegrasi seperti modul akuntansi, modul produksi modul pengadaan, modul penjualan, modul keuangan dan lain-lain. Meski modal awal Hafidzi minim, hanya 89.000 rupiah dari uang saku harian yang ia kumpulkan selama kuliah di Jogja, ia tetap berani mengambil resiko dan memulai usaha. Dalam mendirikan perusahaannya, Hafidz menggunakan pengalaman dan keahliannya di bidang teknologi informasi, serta membangun jaringan dan mencari peluang pemasaran. Ia juga memperhatikan aspek keuangan dan mengelola modalnya dengan cermat agar perusahaannya tetap bertahan lama.