Lihat ke Halaman Asli

Kesuksesan Parenting Mempengaruhi Masa Depan Anak

Diperbarui: 4 Juni 2022   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika dikatakan ilmu paling dasar dalam mendidik manusia adalah ilmu yang diajarkan oleh para orang tua diawal masa tumbuh kembang seorang anak. Masa emas seorang anak atau golden age seorang anak dengan didikan Parenting yang berkualitas tentu saja akan membuat anak berhasil mendapatkan masa pentingnya dengan baik. Selain itu hal tersebut juga mempunyai pengaruh penting untuk masa depan seorang anak yang tak akan lepas dari kualitas cara didik orang tuanya. Semakin berkualitas dan cerdas cara didik orang tua akan mempenggaruhi kepintaran motorik, psycologi dan mental seorang anak. Biasanya anak yang mendapatkan didikan smart parenting akan cenderung tumbuh menjadi anak yang cerdas, aktif bahkan dapat mengenalikan diri dengan baik. Berbeda dengan anak yang kurang mendapatkan perlakuan baik dari orang tuanya, atau bahkan anak yang mendapatkan perlakuan buruk, semisal anak yang kurang diperhatikan orang tuanya atau anak yang didik keras oleh orang tua dengan temperamental. Hal ini akan mempengaruhi seorang anak dan akan terekam didalam alam bawah sadar sang anak dan hal inilah yang bisa menjadikan dampak negatif bagi Inner Child seorang anak, Terlebih sosok sang anak akan berpeluang untuk meniru kejadian kurang baik yang mereka alami dimasa lalu sehingga menjadikan anaknya seorang temperamental juga.

Sehingga sangat pentingnya ilmu parenting harus dikuasai oleh pihak orang tua atau calon orang tua yang mana pengajaran pertama seorang anak sepenuhnya dipegang kendali oleh lingkungan orang tuanya. Menurut Elly Rusman, seorang psikolog anak mengatakan bahwa anak dengan golden age adalah anak fase usai 0 tahun sampai dengan 8 tahun. Fase ini sangat mempengaruhi masa depan seorang anak secara signifikan. Sosok orang tua dituntut untuk menghindari didikan yang mengutamakan kekasaran pada seorang anak seperti membentak, mencubit, kana hal tersebut dapat merusak jiwa seorang anak. Sehingga orang tua disarankan untuk selalu bersikap lembut saat berkomunikasi dengan anak tapi dengan tetap menerapkan sistem ketegasan.

Selain itu dorongan semangat yang dibeberikan orang tua kepada anak turut mempengaruhi mental seorang anak. Misalnya dalam pengapresian terhadap hal-hal kecil yang dilakukan anak. 

Mendidik seorang anak memang bukan perkara yang mudah mengingat setiap anak memiliki sikap dan perilaku yang berbeda sehingga orang tua juga dituntut untuk menerapkan sistem didik anak berbeda beda pula dari anak satu dengan anak yang lainya. Sehingga pentingnya untuk belajar ilmu parenting bagi orang tua guna mendapatkan kualitas generasi yang baik adalah sebuah keharusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline