Lihat ke Halaman Asli

Perilaku Wanita Ini yang Mudah Menjadi Korban SS

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang menarik menurut Bianca untuk materi kuliah hari ini. Dosen ngejelasin banyak kasus terkait perilaku submisif. Bianca tertarik dengan berbagai kasus yang dijelasin dosen Bianca ini. Terutama karena kasusnya aktual dan sedang hangat-hangatnya dimuat di berita online.

Bianca ambil dari contekan catatan kuliah ya.


  1. Perilaku submisif adalah,  kecenderungan menerima pandangan, harapan dan perasaan pihak lain.
  2. Si penderita tidak berani menyatakan perasaannya sendiri, kebutuhannya maupun haknya.
  3. Sebabnya adalah rasa takut dianggap memaksa atau menyinggung atau takut kehilangan hubungan.
  4. Perilaku submisif  juga tampak dari pembawaannya yang cenderung introvert. Walaupun seseorang tampak ceria dan mudah bergaul, namun dia cenderung tidak pernah menyatakan perasaannya atau curhat kepada orang lain.


Baik, Bianca mulai dari penjelas tentang mengapa seseorang punya kecenderungan menjadi korban orang lain. Dosen Bianca bilang bahwa pada dasarnya dalam hidup ini sering kali berlaku hukum 'homo homini lupus' yang artinya manusia adalah serigala bagi sesamanya. Ngeri juga sih memaknai kalimat tersebut, karena justru akhirnya kita menjadi saling mencurigai dan waspada untuk tidak menjadi korban sesama. Kemudian dosen Bianca bilang, kalau seharusnya yang berlaku itu adalah konsep 'homo homini socius' yang artinya, manusia itu adalah teman bagi sesamanya.

Kenyataannya, banyak manusia menjadi korban manusia yang lainnya. Kasus RW, seorang mahasiswi UI berusia 22 tahun yang menjadi korban dari SS -- pria berusia 54 tahun dan berprofesi sebagai sastrawan dan budayawan, dicontohkan sebagai kasus manusia menjadi serigala bagi sesamanya.

Saat dosen menjelaskan kasus SS dan RW, Bianca jadi teringat komentar K'ners yang mempertanyakan, mengapa seorang wanita muda usia 22 tahun, pintar dan punya banyak teman, namun mudah menjadi korban. Hal ini Bianca tanyakan kepada dosen dan menurut dosen Bianca, usia bukanlah ukuran kedewasaan dan kemandirian secara pribadi. Walau si wanita cerdas secara intelektual (mahasiswi UI), namun belum tentu dia juga cukup memiliki self esteem yang baik. RW ternyata adalah tipe wanita yang submisif dan introvert, sehingga sulit bagi dirinya keluar dari perangkap SS yang sudah berpengalaman dalam bermain dramaturgi dan  mempengaruhi orang.

Dosen juga menceritakan mengapa seseorang berubah menjadi introvert. Kata dosen Bianca tuh, seseorang menjadi introvert karena kehilangan kepercayaan kepada orang di luar dirinya. Dia tidak percaya orang lain mau mendengarkan dirinya dan memecahkan masalahnya. Kemudian dosen bercerita tentang putra temannya yang saat umur 6 bulan diasuh oleh pembantu. Ibu si anak baru tersadarkan saat sampai usia 3 tahun, si anak belum juga bisa bicara. Si ibu lebih terkejut lagi saat si kakak cerita kalau adiknya sering dipukul oleh 'iyuk'-nya kalau nangis atau tidak mau makan. Ternyata perlakuan tersebut yang membuat si anak menjadi trauma dan tidak mampu mengungkap keinginan dan perasaannya.

Dosen kemudian memberi contoh lain perilaku submisif yang membuat seorang wanita menjadi korban dari seorang pria. Ceritanya, seorang karyawan wanita magang sebagai staf administrasi. Di kontraknya disebutkan, akan diangkat menjadi karyawan tetap setelah 3 bulan bila mendapatkan penilaian baik dari manajernya. Satu bulan pertama, karyawan magang tersebut sudah mulai bisa beradaptasi dengan semua orang. Tetapi memasuki bulan kedua, manajernya mulai mencoba menggodanya. Dari godaan secara verbal, godaan berubah menjadi sentuhan fisik dan berakhir di pelecehan seksual. Si karyawan magang tersebut tidak berani menceritakan semua kejadian yang berulang-ulang tersebut. Dia takut kehilangan pekerjaan dan takut pengaduannya tidak diterima karena si manajer dikenal sebagai orang baik, disegani dan berpengaruh.

Terakhir, dosen menanyakan, "bagaimana bila perilaku submisif ini terjadi pada teman atau orang yang Anda kenal?" dan "Bagaimana bila perilaku ini ternyata ada pada Anda sendiri?" Seperti bisa ditebak, dosen menyuruh Bianca dan teman-teman bikin jawaban dan pembahasannya dalam bentuk makalah minimal 5 halaman diketik di kertas A4, 1.5 spasi huruf calibri.

Entar deh Bianca tulis jawabannya bila sudah kelar tugasnya ya. Menjelang UAS, pusing nih banyak tugas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline