Lihat ke Halaman Asli

Agung Setiawan

TERVERIFIKASI

Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Aksi Menteri Basuki dengan Chopper dan Drum di Hari Bakti PU

Diperbarui: 3 Desember 2018   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokpri

Sejarah harus menjadi bagian dari tiap generasi. Supaya sejarah itu dimiliki juga oleh kaum muda sekarang, Kementerian PUPR mengajak generasi Y menjadi bagian sejarah dengan pendekatan kekinian.

"Saya pikir anak muda sekarang harus tahu sejarah PU dari awalnya. (Maka) saya adakan peringatan di sini," kata Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat membuka Pameran Pembangunan Infrastruktur Nasional di Gedung Sate, Bandung, 2 Desember 2018.

Pameran yang menjadi rangkaian dari Peringatan Hari Bakti PU Ke-73 itu, menjadi ajang bagi Kementerian PUPR menyerap kembali semangat membangun bangsa dan negara di tempat paling bersejarah ini. Gedung Sate yang menjadi tempat acara, adalah kantor PU di zaman Belanda. "Selama saya jadi pegawai PU, baru kali ini Hari Bakti PU dirayakan di pusatnya, di Gedung Sate ini," ujar Basuki.

Semoga dengan Hari Bakti ini, ia berharap generasi muda di lingkungan Kementerian PUPR dapat selalu semangat dalam mengabdikan dirinya bagi pembangunan negara. Hal ini juga selaras dengan tema pameran, "Bakti PUPR Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa." Sehingga, pembangunan cepat terlaksana dan merata hingga ujung pelosok wilayah Indonesia sebagai bentuk kehadiran pemerintah dan upaya mempersatukan bangsa.

Secara khusus, Basuki menekankan bahwa pihaknya juga melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, ia menyinggung proyek pembangunan Kali Malang, Tol Cisumdawu, Tol Bocimi, Tol Cigatas, optimalisasi Kali Citarum, berbagai bendungan seperti Bendungan Karian, dan penanganan banjir di Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil, mengapresiasi kinerja cepat Kementerian PUPR dalam membangun beragam infrastruktur di Jawa Barat. Ia meyakini, pembangunan infrastruktur memiliki hubungan erat dengan peningkatan ekonomi masyarakat. "Ada konektivitas ada ekonomi, tidak ada konektivitas tidak ada ekonomi."

Pembangunan seperti ini harus mendapat banyak dukungan, khususnya kaum muda. Oleh karena itu, Hari Bakti PU kali ini anak muda banget. Basuki masuk arena panggung dengan menunggang motor chopper. Pembukaan pameran menggunakan konsep "Dynamic Youth Fest" yang dipertegas dengan duet Basuki sebagai drummer bersama musisi Ipang. Mereka mempersembahkan 2 lagu, Bento dan No Woman No Cry, yang disambut riung semua yang hadir.  

Foto: Dokpri

Sejarah Hari Bakti PU

Hari Bakti PU tepatnya jatuh setiap tanggal 3 Desember. Latar belakang peringatan ini berawal saat 73 tahun yang lalu, sebanyak 21 pegawai PU bertugas menjaga gedung Departemen PU di Bandung yang sekarang bernama Gedung Sate. Mereka harus berjuang menghadapi serangan pasukan Sekutu.

Tujuh pegawai PU ketika itu gugur dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Kemudian, nama mereka dikenang sebagai Pahlawan Sapta Taruna.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari Pahlawan Sapta Taruna tersebut menjadi inspirasi setiap pegawai PUPR dalam menjalankan tugasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline