Lihat ke Halaman Asli

Ayah Aku Maluu...

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rasa ini sudah bukan yang pertama aku rasa khan. tapi memang sejujurnya setiap rasa ini datang aku tak bisa menghadapinya dengan benar dan mungkin rasa ini bukan untuk yang pertama kalinya datang dikehidupan ku sampai aku tak bisa menangis. tapi sebenernya aku ingin menangis agar semuanya terbuang seperti air mata ku.

rasa yang kali ini yaitu masalah ku dikelas, entah sudah berapa kali aku tak membayar uang kas. dan hari itu adalah puncaknya aku yaitu dikelas ada beberapa materi yang harus difoto copy dan akhirnya diputus khan untuk menggunakan uang kas untuk memfoto copynya. awalnya aku tak berfikir sampai kesana, yaitu aku tak mendapat khan materi yang difoto copy khan. karna, ternyata benar aku tak mendapat khannya. hanya ku dan teman lelaki ku yang tak mendapat materi itu karna kita berdua tak membayar uang kas. teman-teman menanya khan kenapa aku tak mendapat materi, ya bagaimana aku harus menjawabnya dengan rasa malu ...

sejujurnya aku ingin sekali rutin membayar uang kas seperi anak yang lain tapi aku membawa uang saku hanya 10.000 ongkos aku pulang pergi 8.000 berarti aku punya uang jajan 2.000 itu juga kadang-kadang. dengan uang 2.000 aja aku bingung mau jajan apaan karna harga jajanan sekolah ku lumayan. tapi si kadang-kadang aku bayar uang kas tapi sangat jarang karna aku aja gak pernah sarapan di rumah karna tak ada makanan. aku juga sering menahan lapar sampai pulang sekolah. rasa malu saya saat saya ditanya sama teman-teman sudah tak bisa dibendung lagi. sampai-sampai sudah tak konsen lagi untuk melanjut khan pelajaran . ayah aku malu dengan keadaan ini ayah apa yang harus aku lakukan dengan semua keadaan ini. TUHAN mudah khan lah rizky ayah ku agar aku tak merasakan rasa ini kembali. aku sangat yakin tuhan dibalik ini semua ada kebahagian yang pasti akan saya raih. terima kasih tuhan kau tlah banyak kasih ku cobaan untuk aku meraih kebahagiaan didepan sana. ^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline