Kelangkaan dan kenaikan bahan pokok kini menjadi topik hangat di Indonesia terutama menjelang pemilu. Hal ini cukup menjadi sorotan besar di publik, Sebab hal ini tidak bisa dihindari. Semua bahan pokok mulai dari Ayam, Daging, Beras, Cabai, Telur naik drastis. Harga beras kelas bawah pun naik mencapai 1,8%, Harga beras kelas medium naik mencapai 1,84%, Harga beras kelas super naik mencapai 1,58%. Tentu ini menjadi masalah sumber daya pangan. Ini bisa terjadi karena adanya inflasi menjelang pemilu, mulai dari maraknya sembako yang beredar dari caleg yang menyebabkan kelangkaan bahan pokok. Selain itu dampak iklim pun mempengaruhi hal ini, karena El Nino, sebab kondisi ini menyebabkan petani gagal panen sehingga angka produksi menurun. Pemerintah pun mulai membuka suara terhadap permasalahan ini.
Dampak yang terjadi ialah banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok murah dan membuat daya beli masyarakat menurun, kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Pemerintah juga telah merespons kenaikan harga dan kelangkaan beras dengan cepat. Bapanas mengindikasikan bahwa stok beras pemerintah dari gudang bulog telah didistribusikan ke pasar untuk mengatasi kelangkaan beras nasional. Namun, kelangkaan beras di pasar ritel tetap menjadi sorotan.
Solusi masalah ini adalah harus ada tindakan dari pemerintah dalam sektor pangan, seperti mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pokok dan meningkatkan produksi lokal. Kerja sama antara Pemerintah, Pedagabg ritel dan Produsen juga dibutuhkan agar mendapatkan harga bahan pokok yang stabil dan adil. Dan dihimbau juga untuk masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan bahan pangan agar tidak terjadi pemborosan yang berlebihan dan tidak panik dan memborong bahan pokok dalam menghadapi kelangkaan bahan pokok ini.
Kesimpulannya, Kenaikan bahan pokok dan kelangkaan pangan menjelang pemilu adalah suatu masalah yang serius dan dibutuhkan perhatian serius dari Pemerintah, dengan kerja sama dan kesepakatan bersama dari beberapa pihak dapat menciptakan solusi terbaik yang adil dan musyawarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H