Mohon tunggu...
Ria Hapsari Dewi
Ria Hapsari Dewi Mohon Tunggu... -

Menyukai Bau Basah Tanah pada Hujan Pertama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Pernah Membencimu

30 Mei 2012   15:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam luka
Dalam perih
Dalam pedih
Dalam airmata yang kau beri untukku
Tak pernah ada benciku menyelinap
Tak pernah ada dendamku menyapa
Tak pernah ada..
Sejauh aku melangkah
Sejauh aku menapaki jarak
Aku masih terfokus padamu
Aku masih terpusat dalam jangkauan akanmu
Sulit ternyata
Sulit bagiku meraba cerita tanpamu
Sulit bagiku mengeja kisah tanpamu
Tapi sudah tidak ada
Sudah tidak ada yang masih bisa ku keluhkan
Sudah tidak ada
Kau pergi
Kau hilang
Lenyap, bekas pelukan itu memudar
Aku mencari dan tidak ada
Sekali lagi mencari dan tidak ada
Tidak ada
Tidak ada kau sama sekali
Sekeras apa pun usahaku
Tetap tidak ada kau
Aku menepi
Kita usaikah
Aku diam, bisu dan tak ada makna
Tetap tidak ada kau
Baiklah
Itu pilihanmu
Tapi bukan pilihanku
Namun aku menerima
Kusudutkan hatiku dan aku tertatih
Aku berjalan menjauh dari semuanya
Aku belajar tanpamu
Aku belajar terbiasa tanpamu
Tanpa benci meski marah
Tanpa dendam meski kecewa
Aku menjauh
Aku belajar menjauh darimu

09 Maret 2012
01.37 PM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun