Saat momen itu aku sadar bahwa Jelek adalah hewan yang paling indah dan penyayang. Tak pernah sekalipun dia berusaha menggigit, mencakar, atau pun berusaha menjauh. Jelek melihat dan percaya bahwa akulah yang hanya dapat meredakan rasa sakitnya.
Jelek pun mati di tangan ku dan belum sempat masuk kedalam rumah. Kemudian aku pun duduk dan berpikir bagaimana luka kecil atau kecacatan fisik dapat mengubah pandangan gue terhadap kemurnian sejati. Jelek juga mengajarkan bagaimana cara mengasihi melebihi buku-buku yang ada, perkuliahan, dan acara tv talk show. Untuk itu gue akan selalu sangat berterima kasih. Sekarang saya sadar dan waktu saya untuk belajar mecintai sungguh-sungguh, untuk memberikan seluruh kasih ke orang yang kita pedulikan.
Banyak orang ingin menjadi kaya, lebih sukses, lebih terkenal, ataupun menjadi lebih cantik lagi, tapi buat gue, gue selalu berubah untuk menjadi sepeti si "Jelek"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H