Jika bicara geng motor awalnya terbersit dibenak kita adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang berkumpul disatu tempat untuk saling berbagai informasi mengenai kendaraan yang mereka pergunakan. Mulai dari perawatan sampai pada modifikasi kendaraan yang mereka miliki.
Akan tetapi belakangan ini yang terjadi beberapa geng motor sudah disalah artikan. Geng motor sudah menjadi tempat berkumpul anak-anak muda yang memiliki tujuan negatif. Anak-anak geng motor berkumpul untuk melakukan tindakan kriminal yang meresahkan warga.
Tindakan kriminal yang dilakukan oleh geng motor seperti yang diberitakan dalam media online yang terjadi di Makassar, dimana para geng motor tidak cuma melakukan perampokan tetapi juga melakukan penganiayaan, perusakan sarana-saran umum, dan hasil dari tindakan-tindakan kriminal ini kemudian digunakan untuk pesta minuman keras. Selain itu mereka juga terdeteksi menjadi dalang di balik kasus penikaman wartawan televisi swasta serta pelemparan bom molotov di sejumlah gereja di Makassar. Tidak hanya di Makassar, di Pekanbaru komplotan Geng Motor ini melakukan tindakan brutal, seperti pemerkosaan, dan melakukan perekrutan anggota perempuan untuk melakukan seks bebas.(baca: Liputan6.com)
Jelas tindakan-tindakan kejahatan yang dilakukan oleh beberapa geng motor ini sangat meresahkan masyarakat. Dengan kehadiran geng motor brutal ini masyarakat akan merasakan sulit untuk mendapatkan rasa aman. Maka tindakan kejahatan ini perlu diberantas, agar rasa aman tetap terjaga di Wilayah-wilayah Indonesia.