Mohon tunggu...
Muhammad Patahillah
Muhammad Patahillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

i'm only 18, i dont know anything

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Pancasila dalam Revolusi Industri 4.0

20 September 2022   23:54 Diperbarui: 20 September 2022   23:56 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Industri 1.0 dicirikan dengan mekanisasi produksi guna untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 ditandai dengan produksi massal dan standardisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomatisasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur. Industri 4.0 merupakan industri yang mengkolaborasikan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.
  Revolusi industri ialah periode terjadinya
perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang yang memiliki dampak mendalam terhadap faktor sepertikondisi sosial, budaya , dan ekonomi di dunia.
revolusi industri terus berkembang dan saat ini telah sampai di era revolusi industri 4.0.Perubahan teknologi ini sangat berdampak bagi kegiatan industri yang ada di Indonesia.
 Pendidikan Pancasila berperan penting karena nilai-nilai pancasila sejak Indonesia merdeka sampai detik ini tetap mampu dan dapat menjadi acuan nilai- nilai murni ideologi bangsa. Hal inilah yang menjadi latar belakang pendidikan pancasila harus bisa berperan dalam era revolusi industri 4.0.
  Pendidikan Pancasila sebagai jenjang pendidikan formal pada mahasiswa, bertugas untuk
mengembangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional. Pendidikan Pancasila juga harus memperkuat keterampilan mahasiswa yang sejalan dengan kebutuhan kemampuan atau skill di era revolusi industri 4.0, seperti critical thinking and problem solving skill, communicative skill, creative skill, dan collaborative skill. Mahasiswa diharapkan mampu memiliki skill skill mumpuni tujuannya untuk meningkatkan kualitas diri dan akademik yang pada akhirnya
akan meningkatkan kualitas mahasiswa untuk terus bersaing dan mengahadapi industri yang terus berevolusi.
 Pendidikan Pancasila berupaya untuk membuat mahasiswa menjadi komunikatif dan mudah beradaptasi dengan lingkungan serta mendorong mahasiswa untuk terampil menggunakan peralatan teknologi berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Keterampilan ini akan membangun kecerdasan emosional mahasiswa sehingga dapat membantunya survive di dunia industri.
  kesimpulan nya urgensi pendidikan Pancasila merupakan suatu kebutuhan pendidikan yang konkrit yang harus diterima sebagai bagian penting dan sumber belajar yang sangat diperlukan agar mampu mempersiapkan mahasiswa yang mampu berpikir kritisdan kreatif dalam menghadapi tantangan era global

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun