Mohon tunggu...
Amo Abu R
Amo Abu R Mohon Tunggu... -

Cuma seorang anak manusia yg ingin menumpahkan isi hati melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dubai, Kota Artificial

19 Juni 2010   03:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dubai, kota yang boleh dibilang sangat terkenal dan diminati saat ini. Baik oleh para wisatawan maupun para pencari kerja. Merupakan salah satu emirate (negara bagian) dari 7 negara bagian di negara UAE (United Arab Emirate) selain Abu Dhabi (ibukota negara), Sharjah, Ras AlKhaimah, Um AlQuaim, AlAin dan Fujairah. Terletak di Teluk Persia, Dubai awalnya hanya sebuah kota kecil dipesisir pantai dimana kehidupan sebagian besar warganya adalah sebagai nelayan. Semuanya berubah ketika ditemukannya ladang minyak (sekitar tahun 1966). Dubai berkembang dengan pesat menjadi sebuah kota yang indah. Pemerintahan setempat, dengan berbagai lembaganya telah bersinergi dalam menciptakan DUbai sebagai kota yang terbuka. Sehingga memicu banyak investor untuk datang menanamkan modalnya dan banyak masyarakat dari banyak negara untuk bermigrasi mengadu nasib kesana. Seiring dengan pekembangannya, Dubai akhirnya menjadi sebuah kota multi kultural dimana di kota ini kita bisa menemui banyak suku dan ras dari berbagai negara. Sebut saja Philipina, India, Bangladesh, Pakistan, Afghanistan bahkan banyak negara-negara Eropa dan tentunya negara-negara sekitar GCC (Gulp Cooperation Council). Mereka hidup dan mengadu nasib disini dan pada akhirnya menjadi salah satu elemen yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan kota Dubai. Layaknya sebuah kota modern, Dubai kian mempercantik diri demi membangun citra dan semakin menarik investor dan wisatawan untuk datang dan berkunjung. Dari seorang gadis biasa, dia telah menjelma menjadi putri cantik yang dilirik banyak pangeran, demikian mungkin analogi yang bisa dikiaskan untuk kota Dubai saat ini. Banyak proyek prestisius yang telah berhasil dibangun di Dubai dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini. Saya akan mencoba mengupas, sedikit saja dari banyaknya proyek prestisius yang telah berhasil meningkatkan Dubai menjadi kota wisata dan kota investasi dan mampu mensejajarkannya dengan kota-kota besar lainnya di Dunia. Dengan banyaknya objek buatan manusia dengan kecanggihan teknologi didalamnya, tidak berlebihan sepertinya kalau penulis menjuluki Dubai sebagai kota Artificial. 1. Burj Khalifa [caption id="attachment_171038" align="alignleft" width="154" caption="Burj Khalifa"][/caption] Dibuka untuk umum sejak Januari 2010, sebelumnya gedung ini dikenal dengan nama Burj Dubai. Bangunan setinggi 828 meter ini diclaim sebagai bangunan tertinggi didunia saat ini, mengalahkan beberapa pendahulunya. Tidak cukup hanya itu, gedung ini juga menyandang beberapa rekor dunia, diantaranya: - Gedung dengan jumlah lantai terbanyak - Lift dengan jarak terjauh dan tercepat - Kolam renang tertinggi - Tempat sholat tertinggi Dilengkapi dengan sebuah hotel mewah (Hotel Armani), tidak salah rasanya kalau kita menyebut Burj Khalifa sebagai salah satu objek wisata modern yang mewah dan sangat diminati oleh wisatawan saat ini. Dari banyak situs di internet, kita bisa mengetahui angka yang sangat fantastis untuk pembangunan menara pencakar langit ini. Tak kurang dari 1.5 milliar US$ telah dihabiskan oleh Emar selaku developer yang dipercaya untuk membangun hingga akhirnya gedung ini diresmikan. Angka ini belum ditambah dengan biaya yang dikeluarkan untuk peresmian. Acara supermewah dengan pagelaran kembang api supercanggih yang menghiasi hampir seluruh sudut gedung dan juga langit diatas Burj Khalifa pada malam tersebut. Benar benar merupakan sebuah usaha untuk mencapai prestise dimata dunia yang bisa dianggap sebagai suatu pemborosan yang cukup kontradiktif dimana ada sebagian warga dibagian bumi lain yang serba kekurangan. Tapi itulah Dubai. Dubai menjadi lebih terkenal dan mendunia setelah momen tersebut. 2. Dubai Fountain Satu lagi keindahan buatan manusia yang ada di Dubai. Dubai fountain (air mancur Dubai) merupakan salah satu objek wisata buatan yang sangat menarik dan pelu dikunjungi bagi wisatawan yang berkunjung ke Dubai. [caption id="attachment_171068" align="alignright" width="300" caption="Dubai Fountain"][/caption] Terletak dipelataran Dubai Mall - Mall terbesar di Dubai saat ini - Dubai Fountain menjadi suguhan atraksi yang menarik untuk dinikmati para pengunjung mall yang lelah setelah seharian berbelanja atau sekedar berjalan-jalan mencuci mata. Keunikan dari Dubai Fountain ini, bukan hanya bisa menari. Tapi Dubai Fountain telah di desain untuk menari mengikuti tidak hanya satu lagu/musik. Atraksi Dubai fountain diawali pukul 6 sore waktu setempat dan akan berlangsung setiap 15 menit dengan lagu/musik dan gerakan yang berbeda. Pengunjung akan dibuat terlena dengan alunan lagu/musik dan goyangan air yang tertata secara sempurna. Sungguh merupakan kecanggihan teknologi yang luar biasa. Satu hal yang menarik juga, alunan lagu dan goyangan air mancur ini juga tersinkronisasi dengan pancaran lampu-lampu pijar dari gedung tertinggi Burj Khalifa. Merupakan sebuah atraksi yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Burj Khalifa, Dubai Mall dan Dubai Fountain memang berada dalam satu kawasan prestisius Downtown Burj Dubai namanya. Berikut ini fakta yang perlu diketahui tentang Dubai Fountain: - Air mancur terbesar di dunia - Air mancur yang tersinkronisasi dengan banyak jenis musik (Arab, Classic dan musik dunia) - Pancaran airnya bisa mencapai tinggi 500 kaki - Memerlukan 22,000 gallon air untuk pengoperasiannya. 3. Dubai Metro [caption id="attachment_171221" align="alignleft" width="300" caption="Dubai Metro"][/caption] Salah satu proyek prestisius di Dubai yang juga sudah berjalan adalah Dubai Metro. Dibuat dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan transportasi yang umum dialamai oleh setiap kota besar di dunia, Dubai Metro telah hadir menambah keanggunan kota Dubai sebagai kota modern. Mulai dioperasikan pada tanggal 9 September 2009 (090909), Railway Dubai metro diclaim sebagai railway terpanjang di dunia saat ini. Kecanggihan teknologi telah menghadirkan Dubai metro sebagai moda transportasi driver-less (tanpa sopir) karena semua dikendalikan secara komputerize termasuk pengaturan kecepatan dan lain sebagainya. Dengan penerapan sistem ini, tingkat akurasi waktu tempuh antar stasiun menjadi lebih tinggi, sehingga diharapkan masyarakat bisa beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi pengguna moda transportasi ini. Stasiun Dubai Metro juga didesain secara unik dengan bentuk seperti keong. Setiap stasiun juga dilengkapi dengan kecanggihan fasilitas yang memanjakan para calon penumpangnya. Tak kurang dari fasilitas koneksi WIFI disediakan disetiap stasiunnya. Dubai metro telah membantu mengatasi masalah transportasi karena telah menghubungkan titik-titik strategis di Dubai mulai dari daerah padat penduduk, perkantoran, pusat perbelanjaan dan daerah wisata. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol dan ditiru oleh negara-negara yang mempunya permasalahan yang sama. Mengulas lebih jauh mengenai transportasi di Dubai, Saat ini Dubai juga sedang berusaha untuk mengintegrasikan banyak moda transportasi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi para penumpang. Sebut saja Dubai taxi, Dubai water bus dan Dubai Bus. Semuanya dihadirkan menjadi satu kesatuan armada transportasi yang bersinergi untuk mendukung kemajuan perekonomian dan wisata Dubai. 4. Pulau Buatan (Artificial Island) [caption id="attachment_171233" align="alignright" width="300" caption="Palm-Jumeira"][/caption] Salah satu yang juga perlu diketahui tentang Dubai adalah kehadiran beberapa pulau buatan yang sampai saat ini proyeknya masih berjalan.  Tak kurang dari 4 proyek besar pengurugan sebagian laut di teluk Persia yang diatasnya dibangun tempat-tempat prestisius semisal hotel mewah, gedung-gedung perkantoran dan apartemen dan tentu saja sarana hiburan. Palm Deira, Palm Jabel Ali, The World dan Palm Jumeirah. Yang disebut terakhir, saat ini telah dihuni oleh banyak komunitas walaupun masih ada bagian-bagian tertentu yang pembangunannya masih berlanjut. Palm Jumeirah, disebut Palm karena bentuknya yang menyerupai pohon Palm dan berada di pesisir pantai Jumeirah. Pulau buatan seluas lebih dari 800 kali luas lapangan sepak bola ini telah menjadi salah satu kawasan elit di Dubai. Villa-villa megah berdiri dan dihuni oleh kalangan elite bergaji besar. Gedung-gedung tinggi menjulang juga hadir disana. Sebut saja sebuah hotel supermewah The Atlantis yang acara peresmiannya telah menghadirkan banyak artis-artis International. Palm Jumeirah juga dilengkapi dengan fasilitas monorail yang ditujukan untuk mempermudah transportasi para penghuni pulau tersebut. Selain itu juga ada jalan bawah laut yang juga menghubungkan sisi pantai sampai ke ujung pulau dimana Hotel Atlantis berdiri dengan megahnya. Semua konstruksi pulau buatan ini dikerjakan oleh Nakheel property sebagai salah satu developer konstruksi terbesar di Dubai. [caption id="attachment_171234" align="aligncenter" width="300" caption="Dubai The World"][/caption] [caption id="attachment_171254" align="aligncenter" width="300" caption="Hotel Atlantis - berlokasi di Palm Jumeirah - dengan jalur monoail"][/caption] Masih banyak lagi proyek-proyek prestisius lain baik yang sudah selesai maupun yang masih berlanjut proses pembuatannya.  SkiDubai, Meydan HorseRacing, Dubai Aquarium adalah salah satu dari sekian banyak proyek sukses yang telah baerhasil menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Dubai. Semua proyek tersebut berjalan dengan dukungan penuh dari pemerintah yang sadar akan pentingnya pembangunan dan meningkatkan citra Dubai sebagai kota international. Dalam hati penulis bertanya dan berharap, kapankah Indonsia (atau Jakarta pada khususnya) bisa menempatkan diri menjadi kota penting seperti Dubai yang disegani dan diminati di dunia international (dalam hal produk wisata dan investasi-nya). Diambil dari berbagai sumber: - Wikipedia - Google - dubaimetro.eu - burjkhalifa.ae dan lain-lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun